Januari 2021


 POSTINGAN berikut ini membahas manajemen media tentang Struktur Organisasi Media secara umum, baik media cetak, penyiaran, maupun media online (media siber/situs berita).

Kita bahas dulu pengertian media yang dimaksud dalam tulisan ini.

Media adalah singkatan dari media massa (mass media). Media massa juga singkatan dari media komunikasi massa (mass media communication).

Media itu sebuah organisasi.

Dalam istilah Griffin (2002), organisasi adalah “a group of people working together in a structured and coordinated fasion to achieve a set of goals” (Sekelompok orang yang bekerja bersama-sama secara terstuktur dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan).

Karena sebuah organisasi, maka dalam media juga ada manajemen.

Menurut  Encyclopedia Americana, manajemen itu ” the art of coordinating the elements of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization” (Seni koordinasi elemen faktor-faktor produksi menuju pencapaian tujuan organisasi).

Penanggung Jawab Media

Setiap media harus ada penanggungjawabnya.

Menurut Pasal 12 UU No 40/1999 tentang Pers, perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.

Dalam penjelasannya disebutkan, pengumuman secara terbuka dilakukan dengan cara :


a. media cetak memuat kolom nama, alamat, dan penanggung jawab penerbitan serta nama dan alamat percetakan;
b. media elektronik menyiarkan nama, alamat, dan penanggungjawabnya pada awal atau akhir setiap siaran karya jurnalistik;
c. media lainnya menyesuaikan dengan bentuk, sifat, dan karakter media yang bersangkutan.

Pengumuman tersebut dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban atas karya jurnalistik yang diterbitkan atau disiarkan.

Yang dimaksud dengan “penanggung jawab” adalah penanggung jawab perusahaan pers yang meliputi bidang usaha (pemimpin perusahaan) dan bidang redaksi (pemimpin redaksi).

Berikut ini struktur organisasi media massa.

Struktur Organisasi Media

Struktur organisasi media massa dibagi menjadi empat bagian utama yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Umum (PU), yaitu bagian:

  1. Redaksi (Editor Department)
  2. Pemasaran (Marketing Department/Business Department)
  3. Administrasi (Office)
  4. Teknologi (Peralatan)

Dengan demikian, level manajemen media memiliki struktur umum top management sebagai berikut:

  1. Pemimpin Umum
  2. Pemimpin Redaksi
  3. Pemimpin Usaha/Manajer Pemasaran/Manajer Bisnis
  4. Kepala Kantor/Kepala Sekretariat/Manajer Administrasi

1. Bagian Redaksi (Editor Department)

Bidang Redaksi dipimpin oleh Kepala Bagian, yakni Pemimpin Redaksi (Chief Editor, Editor in Chief). Ingat ya, Pemimpin Redaksi. Disingkat jadi Pemred, bukan Pimred. Kalo Pimred = Pimpinan Redaksi = Tim = Pemred s.d. Editor/Koordinator Liputan.

Pemred adalah “panglima tertinggi” para wartawan. Ia membawahkan jajaran redaksi, mulai dari Redaktur Pelaksana (Managing Editor), Editor (Redaktur), Reporter dan Fotografer,  hingga Proof Reader (Korektor).

Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas kinerja redaksi dalam proses pemberitaan (news prosessing) yang terdiri dari:

  1. News Planning (perencanaan isi/desain isi/rancangan liputan)
  2. News Gathering/news hunting (peliputan/wawancara/pengumpulan bahan berita)
  3. News Writing (penulisan naskah berita)
  4. News Editing (penyuntingan naskah berita)
  5. News Publishing (penerbitan/penyebaran).

Posisi di bagian redaksi selengkapnya sebagai berikut:

  1. Pemimpin Redaksi
  2. Redaktur Pelaksana
  3. Editor (Redaktur), termasuk Editor Bahasa (jika diperlukan) dan Redaktur Pracetak (Desain/Layout)
  4. Koordinator Liputan (Korlip) –jika diperlukan.
  5. Reporter/Fotografer
  6. Proof Reader/Korektor Naskah (jika diperlukan)
  7. Layouter (Media Cetak); Webmaster/Webdesigner (Media Online).

Posisi 1 s.d. 5 disebut wartawan (jurnalis). Jadi, wartawan itu macam-macam, ada pemred, redpel, redaktur, reporter, dan fotografer.

Redaktur Pelaksana (Redpel) merupakan pelaksana teknis Pemred dan menjadi koordinator redaktur. Redaktur biasanya lebih dari satu, seperti Redaktur Opini, Redaktur Berita Kota, Redaktur Berita Olahraga, Redaktur Berita Ekonomi, dan seterusnya.

2. Bagian Pemasaran (Marketing Department/Business Department)

Ini bagian “nyari duit” (profit). Bagian Pemasaran dipimpin Kepala Bagian yaitu Manajer Pemasaran (Marketing Manager).

Ia membawahkan sub-bagian sirkulasi/distribusi/penjualan (media cetak), sub-bagian promisi, dan sub-bagian iklan.

Bagian promosi bisa juga dikelola khusus oleh Bagian Humas (Public Relations) atau Marketing Communications (Marcom).

3. Bagian Administrasi (Office)

Ini bagian urusan kantor atau sekretariat. Bisa dikepalai oleh Manager Personalia dan Umum, bisa juga oleh seorang Kepala Sekretariat yang membawahkan para staf kantor, termasuk Front Office, Satpam, dan Office Boy (OB).

Untuk urusan administrasi redaksi, bisa juga ditangani khusus oleh Sekretaris Redaksi (Sekred).

4. Teknologi (Peralatan)

Ini bagian alat produksi, seperti komputer. Media elektronik (radio dan televisi) dipimpin oleh Manajer Teknik yang menangani alat-alat siaran, mulai pemancar, antena, hingga mikrofon.

Untuk media online ditangani bagian IT –Webmaster, Web Developer, Web Designer.

Struktur organisasi media di atas sekadar gambaran umum manajemen organisasi sebuah media massa.

Pada pelaksanaanya sangat fleksibel, tergabung pada besar-kecilnya media dan jenis medianya. Manajemen media sebuah media online bahkan bisa dilakukan oleh satu orang saja –ia merangkap jabatan sebagai pemred, editor, reporter, webmaster, dan marketer sekaligus.

Contoh Struktur Organisasi Media

Berikut ini contoh struktur organisasi media dari laman nzdl.org





Demikian ulasan ringkas tentang manajemen media — struktur organisasi media cetak, radio, dan televisi.

Referensi: Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, Bandung, 2001; Totok Juroto, Manajemen Penerbitan Pers, Rosda, Bandung, 2004.

Cara Mengatasi Error Upload dan Install Tema wordpress – Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan menyebabkan error saat upload tema wordpress langsung melalui admin wordpress.Salah satu yang paling sering terjadi adalah kebutuhan memori, max upload atau max execution time yang tinggi saat melakukan upload.

Sedangkan jika sobat hanya menggunakan hosting saja, tentu tidak max execution time, max upload maupun besaran memori sangat terbatas. Sehingga salah satu cara untuk mengatasi perihal tersebut adalah dengan cara melakukan upload file tema secara manual di file manager secara langsung.

 

Hal hal yang  pertama kali perlu diperhatikan adalah memiliki tema yang akan di upload. Selain itu, pastikan space disk hosting masih tersedia cukup banyak. Jika 2 hal tersebut sudah terpenuhi, maka langsung saja mengikuti tutorial cara ganti template atau tema wordpress manual berikut :

Panduan Memasang Tema WordPress Manual

#1 Pertama silakan sobat login ke akun cpanel web hosting. Untuk login cpanel dapat dengan akses namadomain.com/cpanel atau IP Hosting:2083 (contoh : 192.88.90.241:2083). Pada tahap login cpanel sobat pasti sudah paham ya ?.

Jika sobat terkendala login cpanel, sebaiknya langsung menghubungi pihak layanan web hosting sobat. Kurang lebih seperti berikut ini untuk untuk akses ke cpanel :


 #2 Selanjutnya silakan ketikan di kotak pencarian cpanel “FILE MANAGER“. Jika sobat menggunakan cpanel, kurang lebih seperti berikut :


 #3 Selajutnya silakan klik menu “File Manager” tersebut dan akan di alihkan ke halaman file manager baru. Dan silakan cari nama folder website sobat. Jika sebagai domain utama (nama hosting), maka file website secara default akan ditempatkan pada folder “Public_html“. Namun sekali lagi, silakan di sesuikan dengan folder website sobat.


 #4 Jika sudah berada pada folder website, maka langkah selanjutnya cari dan klik folder “WP-CONTENT“. Kemudian temukan dan klik nama folder “THEMES“.

#5 Silakan upload tema dalam bentuk “ZIP” kedalam folder themes. Setelah itu, silakan langsung di “EXTRACT“. Setelah klik kanan > Extract, pastikan klik reload agar muncul nama folder tema nya.


#6 Pastikan di dalam folder tema tersebut langsung file- file tema, tidak terdapat zip atau folder yang tidak berhubungan langsung dengan tema. Karena akan menjadi error atau tidak terbaca di dashboard wordpress bila di dalam folder tersebut tidak langsung folder tema. Berikut contoh Folder yang isinya file tema :


 #7 Contoh folder tema yang masih memiliki file yang tidak berhubungan dengan tema langsung. Nah jika menemukan hal tersebut, silakan dilakukan extract kembali dan memindahkan file yang ada di folder extact tersebut ke folder utama tema.

#8 Untuk tema sebenarnya masih di dalam main-theme.zip. Ketika sobat lakukan extract, akan menemukan folder tema aslinya. Dan untuk folder tema tersebut langsung saja di pindahkan ke folder THEMES (klik kanan folder > move).

#9 Jika sudah selesai, maka silakan login ke dashboard wordpress, maka akan menemukan nama tema yang baru kita lakukan upload.

 
Demikianlah Tutorial Cara Mengatasi Error Upload dan Install Tema wordpress, semoga bermanfaat dan dapat membantu sobat. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada teman sobat. Agar website ini dapat lebih maju dan semakin ramai.

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget