Februari 2013

Seseorang mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan ‘Allahu Akbar‘ ketika memulai shalat, ini dinamakan takbiratul ihram. Takbiratul ihram termasuk rukun shalat, shalat tidak sah tanpanya. Dalil bahwa takbiratul ihram adalah rukun shalat adalah hadits yang dikenal sebagai hadits al musi’ shalatuhu, yaitu tentang seorang shahabat yang belum paham cara shalat, hingga setelah ia shalat Nabi bersabda kepadanya:

ارجِعْ فَصَلِّ فإنك لم تُصلِّ
Ulangi lagi, karena engkau belum shalat
Menunjukkan shalat yang ia lakukan tidak sah sehingga tidak teranggap sudah menunaikan shalat. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan shalat yang benar kepadanya dengan bersabda:
إذا قُمتَ إلى الصَّلاةِ فأسْبِغ الوُضُوءَ، ثم اسْتقبل القِبْلةَ فكبِّر…
Jika engkau hendak shalat, ambilah wudhu lalu menghadap kiblat dan bertakbirlah…” (HR. Bukhari 757, Muslim 397)
Menujukkan tata cara yang disebutkan Nabi tersebut adalah hal-hal yang membuat shalat menjadi sah, diantaranya takbiratul ihram.
Para ulama mengatakan, dinamakan dengan takbiratul ihram karena dengan melakukannya, seseorang diharamkan melakukan hal-hal yang sebelumnya halal, hingga shalat selesai. Sebagaimana hadits,
مفتاح الصلاة الطهور وتحريمها التكبير وتحليلها التسليم
Pembuka shalat adalah bersuci (wudhu), yang mengharamkan adalah takbir dan yang menghalalkan adalah salam” (HR. Abu Daud 618, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Sebagaimana kita ketahui, ketika dalam keadaan shalat, kita diharamkan berbicara, makan, minum dan lain-lain hingga shalat selesai.

Bolehkah mengganti ucapan Allahu Akbar?
Mengganti ucapan takbiratul ihram, misalnya dengan الله أجلُّ /Allahu Ajall/ atau الله أعظمُ /Allahu A’zham/ atau lafadz-lafadz lain, hukumnya haram, walaupun masih berupa lafadz pujian dan pengagungan terhadap Allah. Karena lafadz takbir itu tauqifiyyah, ditetapkan oleh dalil. Menggantinya dengan lafadz lain adalah perbuatan bid’ah.
Namun para ulama berselisih pendapat jika lafadz takbir menggunakan ucapan الله الأكبرُ /Allahul Akbar/. Sebagian ulama, semisal Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i, menganggapnya sah. Imam Syafi’i menyatakan bahwa alif lam dalam lafadz tersebut hanya tambahan tidak mengubah lafadz dan makna (Shifatu Shalatin Nabi, 58). Demikian juga perihal mengganti lafadz Allahu Akbar dengan bahasa selain arab.
Yang benar, semua itu menyelisihi sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Tidak boleh mengganti lafadz takbir dengan selain الله أكبرُ. Karena hadits-hadits yang menyebutkan tentang lafadz takbir dalam shalat, disebutkan hanya lafadz الله أكبرُ.  Misalnya hadits:
إنَّهُ لا تتمُّ صلاةٌ لأحدٍ منَ النَّاسِ حتَّى يتوضَّأَ فيضعَ الوضوءَ مواضعَهُ ثمَّ يقولُ اللَّهُ أَكبرُ
Tidak sempurna shalat seseorang sampai ia berwudhu, lalu ia membasuh air wudhu pada tempat-tempatnya, lalu ia berkata ‘Allahu Akbar’” (HR Abu Daud 857, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Dan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
صلوا كما رأيتموني أصلي
Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat” (HR. Bukhari 631, 5615, 6008)
Adapun bagi orang non-arab yang kesulitan atau tidak bisa melafalkan takbir, sebagian ulama seperti Syafi’iyyah, Hanabilah, Abu Yusuf membolehkan pelafalan takbir dengan bahasa lain. Sebagian ulama seperti Malikiyyah dan Al Qadhi Abu Ya’la berpendapat bahwa gugur baginya kewajiban takbiratul ihram.

Ukuran suara takbir
Takbiratul ihram itu wajib diucapkan dengan lisan, tidak boleh hanya diucapkan di dalam hati. Lalu para ulama berselisih pendapat apakah dipersyaratkan suara takbir minimal dapat didengar oleh diri sendiri atau tidak. Sebagian ulama seperti Hanabilah mempersyaratkan demikian, yaitu suara takbir dapat didengar oleh sebelahnya atau minimal dapat didengar oleh si pengucap sendiri (Syarhul Mumthi’, 3/20). Namun yang rajih, hal ini tidak dipersyaratkan. Syaikh Al Utsaimin mengatakan: “Yang benar, tidak dipersyaratkan seseorang dapat mendengar suara takbirnya. Karena terdengarnya takbir itu zaaid (objek eksternal) dari pengucapan. Maka bagi yang meng-klaim bahwa hal ini diwajibkan, wajib mendatangkan dalil” (Syarhul Mumthi’, 3/20).

Bagaimana takbirnya orang bisu?
Orang bisu atau orang yang memiliki gangguan fisik sehingga tidak bisa berkata-kata, maka ia cukup bertakbir di dalam hati. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan: “Karena perkataan Allahu Akbar itu mencakup ucapan lisan dan ucapan hati. Tidaklah lisan seseorang mengucapkan Allahu Akbar kecuali pasti hatinya mengucapkan dan memaksudkannya dalam hati. Sehingga jika seseorang terhalang untuk mengucapkannya, yang wajib baginya adalah cukup dengan mengucapkan dengan hatinya” (Syarhul Mumthi’, 3/20)
Namun para ulama berbeda pendapat apakah orang tersebut harus menggerakan bibirnya sambil mengucapkan di dalam hati? Sebagian ulama seperti Syafi’iyyah tetap mewajibkan menggerakkan bibir, karena yang dinamakan al qaul dalam bahasa arab, itu disertai dengan gerakan bibir. Dan jika seseorang terhalang untuk bertakbir secara sempurna, maka wajib baginya bertakbir sesuai kemampuan yang ia miliki, termasuk menggerakkan bibir. Sebagian ulama seperti Malikiyyah, Hanabilah dan Hanafiyyah tidak mewajibkan, karena gerakan bibir bukanlah tujuan namun sarana atau wasilah untuk mengucapkan takbir. Sehingga ketika seseorang terhalang untuk melakukan pengucapan, maka gugur pula sarananya. Dan sekedar gerakan bibir itu tidak teranggap dalam syari’at (Syarhul Mumthi’, 3/20, Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, 19/92).

Mengangkat Kedua Tangan
Para ulama bersepakat bahwa disyar’iatkan mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram. Dalilnya hadits:
أنَّ النبيَّ صلّى الله عليه وسلّم كان يرفعُ يديه حذوَ مَنكبيه؛ إذا افتتح الصَّلاةَ، وإذا كبَّرَ للرُّكوع، وإذا رفع رأسه من الرُّكوع
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya ketika memulai shalat, ketika takbir untuk ruku’ dan ketika mengangkat kepada setelah ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya setinggi pundaknya” (HR. Bukhari 735)
Namun mereka berselisih pendapat mengenai hukumnya. Sebagian ulama mengatakan hukumnya wajib, seperti Al Auza’i, Al Humaidi, Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim. Dalil mereka adalah karena hadits-hadits menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam selalu mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram. Sedangkan beliau bersabda:
صلوا كما رأيتموني أصلي
Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat
Namun pendapat ini tidak tepat, karena banyak tata cara shalat yang beliau selalu lakukan seperti duduk tawarruk, duduk iftirasy, berdoa istiftah, dll namun tidak wajib hukumnya. Bahkan ini semua tidak dinilai wajib oleh ulama yang mewajibkan mengangkat tangan ketika takbiratul ihram. Sehingga ada idthirad (kegoncangan) dalam pendapat ini. Yang benar, Ibnul Mundzir telah menukil ijma ulama bahwa mengangkat tangan ketika takbiratul ihram itu hukumnya sunnah (Shifatu Shalatin Nabi, 63-67).

Bentuk Jari-Jari Dan Telapak Tangan
Jari-jari direnggangkan, tidak terlalu terbuka dan juga tidak dirapatkan. Berdasarkan hadits:

كان إذا قام إلى الصلاة قال هكذا – وأشار أبو عامر بيده ولم يفرج بين أصابعه ولم يضمها

Biasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam jika shalat beliau begini, Abu Amir (perawi hadits) mengisyaratkan dengan gerakan tangannya, beliau tidak membuka jari-jarinya dan tidak merapatkannya” (HR. Ibnu Khuzaimah 459, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Khuzaimah)
Untuk telapak tangan, sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim, At Thahawi, Abu Yusuf dan sebagian besar Hanabilah menganjurkan mengarahkan telapak tangan lurus ke arah kiblat ketika mengangkat kedua tangan, berdalil dengan hadits :
إذا استفتح أحدُكم الصلاةَ فليرفع يديْهِ ، وليستقبل بباطنِهما القِبلةَ
Jika salah seorang kalian memulai shalat hendaklah mengangkat kedua tangannya, lalu hadapkan kedua telapak tangannya ke arah kiblat” (HR. Al Baihaqi dalan Sunan Al Kubra 2/27, dalam Silsilah Adh Dha’ifah (2338) Al Albani berkata: “dhaif jiddan”)
Dan ada beberapa hadits yang semakna namun tidak ada yang shahih. Adapun hadits dari Wa’il bin Hujr radhiallahu’anhu:
لأنظرن الى صلاة رسول الله صلى الله عليه و سلم قال فلما افتتح الصلاة كبر ورفع يديه فرأيت إبهاميه قريبا من أذنيه
Sungguh aku menyaksikan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam shalat, ketika beliau memulai shalat beliau bertakbir lalu mengangkat kedua tangannya sampai aku melihat kedua jempolnya dekat dengan kedua telinganya” (HR. An Nasa-i 1101, dishahihkan Al Albani dalam Sunan An Nasa-i)
bukan merupakan dalil yang sharih akan perbuatan ini. Namun memang terdapat atsar shahih dari Ibnu Umar radhiallahu’anhu:
انه كان اذا كبر استحب ان يستقبل بإبهامه القبلة
Ibnu Umar biasanya ketika bertakbir beliau menyukai menghadapkan kedua ibu jarinya ke arah kiblat” (HR. Ibnu Sa’ad dalam Ath Thabaqat 4/157, dinukil dari Shifatu Shalatin Nabi, 63)
Sebagian ulama berdalil dengan keumuman keutamaan menghadap kiblat di luar dan di dalam ibadah. Diantaranya seperti ayat:
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya” (QS. Al Baqarah: 144)
Juga hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
البيتِ الحرامِ قبلتِكم أحياءً وأمواتًا
Masjidil Haram adalah kiblat kalian ketika hidup maupun ketika mati” (HR. Abu Daud 2875)
Hadits ini diperselisihkan keshahihannya dan secara umum ini adalah pendalilan yang tidak sharih (tegas). Oleh karena itu, yang rajih insya Allah, mengarahkan kedua telapak tangan ke kiblat ketika takbiratul ihram itu boleh dilakukan sebagaimana perbuatan Ibnu Umar radhiallahu’anhu namun tidak sampai disunnahkan (Shifatu Shalatin Nabi, 63-66).

Ukuran Tinggi
Kedua tangan diangkat setinggi pundak atau setinggi ujung telinga. Berdasarkan hadits:
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ إذا قام إلى الصلاةِ يرفعُ يديه حتى إذا كانتا حذوَ مِنكَبيه
Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi pundaknya” (HR. Ahmad 9/28, Ahmad Syakir mengatakan: “sanad hadits ini shahih”)
Juga hadits:
كانَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا افتتحَ الصلاةَ رفع َيدَيهِ حتى تكوناَ حَذْوَ أُذُنَيهِ
Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika memulai shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi kedua telinganya” (HR. Al Baihaqi 2/26)
Juga hadits dari Malik bin Huwairits radhiallahu’anhu
أنه رأى نبي الله صلى الله عليه وسلم . وقال : حتى يحاذي بهما فروع أذنيه
Ia melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam shalat, ia berkata (tangannya diangkat) sampai setinggi pangkal telinganya” (HR. Muslim 391, Abu Daud 745)
Ini adalah khilaf tanawwu’ (perbedaan variasi), maka seseorang boleh memilih salah satu dari cara yang ada. Bahkan yang lebih utama terkadang mengamalkan yang satu dan terkadang mengamalkan yang lain, sehingga masing-masing dari sunnah ini tetap lestari dan diamalkan orang.
Sebagian ulama memperinci ukuran tersebut, yaitu bagian bawah telapak tangan setinggi pundak, atau bagian atas telapak tangan setinggi pangkal telinga. Namun yang tepat, dalam hal ini perkaranya luas, yang mengangkat kedua telapaknya tangan sampai sekitar pundak atau sampai sekitar telinga tanpa ada batasan tertentu itu sudah melakukan yang disunnahkan oleh Nabi (lihat Syarhul Mumthi, 3/31). Adapun praktek sebagian orang yang meyakini bahwa kedua telapak tangan harus menyentuh daun telinga, ini tidak ada asalnya sama sekali (Shifatu Shalatin Nabi, 63).

Takbir Dulu Atau Angkat Tangan Dulu?
Menurut Malikiyyah dan Syafi’iyyah, takbir berbarengan dengan mengangkat tangan. Sedangkan  Hanafiyyah dan salah satu pendapat Syafi’iyyah, mengangkat tangan itu sebelum takbir. Sebagian ulama Hanafiyah juga berpendapat mengangkat tangan itu setelah takbir. Yang benar, perkara ini masih bisa ditolerir, artinya boleh mengangkat tangan dahulu sebelum takbir, boleh setelah takbir dan dibolehkan juga berbarengan dengan takbir. Karena semua ini pernah dipraktekkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam (Ashlu Sifati Shalatin Nabi, 193-199).
Dalil sebelum takbir
Hadits dari Ibnu Umar radhiallahu’anhu:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا قام إلى الصلاة؛ رفع يديه حتى تكونا حذو منكبيه ثم كبَّر
Pernah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai keduanya setinggi pundak, lalu bertakbir” (HR. Muslim 390)
Hadits dari Abu Humaid As Sa’idi radhiallahu’anhu:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا قام إلى الصلاة؛ يرفع يديه حتى يحاذي بهما منكبيه، ثم
يكبر
Pernah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai keduanya setinggi pundak, lalu bertakbir” (HR. Abu Daud 729 dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Dalil bersamaan dengan takbir
Hadits dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu:
رأيت النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افتتح التكبير في الصلاة، فرفع يديه حين يكبر حتى يجعلهما
حذو منكبيه، وإذا كبَّر للركوع؛ فعل مثله
Aku melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memulai shalatnya dengan takbir. Lalu beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga keduanya setinggi pundak. Jika beliau hendak ruku, beliau juga melakukan demikian” (HR. Bukhari 738)
Hadits Malik Ibnul Huwairits radhiallahu’anhu:
أن رسول الله كان إذا صلى ، يرفع يديه حين يكبر حيال أذنيه ، وإذا أراد أن يركع ، وإذا رفع رأسه من الركوع
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika shalat beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga sampai setinggi kedua telinganya. Beliau lakukan itu juga ketika hendak ruku’ atau hendak mengangkat kepada dari ruku’” (HR. An Nasa-i 879, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Nasa-i)
Dalil setelah takbir
Hadits dari Abu Qilabah,
أنه رأى مالك بن الحويرث ، إذا صلى كبر . ثم رفع يديه . وإذا أراد أن يركع رفع يديه . وإذا رفع رأسه من الركوع رفع يديه . وحدث ؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يفعل هكذا
“Ia melihat Malik bin Al Huwairits radhiallahu’anhu jika shalat ia bertakbir, lalu mengangkat kedua tangannya. Jika ia ingin ruku, ia juga mengangkat kedua tangannya. Jika ia mengangkat kepala dari ruku, juga mengangkat kedua tangannya. Dan ia pernah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga melakukan seperti itu” (HR. Muslim 391)
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Referensi:
  1. Shifatu Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq Ath Tharifi, cetakan Maktabah Darul Minhaj
  2. Asy Syarh Al Mumthi’ Ala Zaadil Mustaqni, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin,  Asy Syamilah
  3. Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyyah, Kementrian Agama Kuwait, Asy Syamilah
  4. Ashlu Shifati Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Asy Syamilah


Red: Adam Pramuja
Penulis: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id

Paus Benediktus XVI mengundurkan diri dari posisinya setelah mempelajari berbagai skandal, bukan memeluk Islam

ROMA (Arrahmah.com) – Informasi menggemparkan menyebar cepat di situs jejaring sosial yang mengatakan bahwa Paus Benediktus XVI telah memeluk Islam dan melaksanakan sholat di sebuah Masjid di Turki.
Arrahmah.com mencoba menelusuri kebenaran laporan tersebut.  Dalam sebuah video yang diposting di YouTube Paus Benediktus memang benar telah mengunjungi Masjid Biru yang terkenal di Istanbul.  Di sana ia hanya berdo’a dan bukan melaksanakan sholat seperti yang dirumorkan.  Karena jika melihat rekaman tersebut, terlihat Paus Benediktus masih mengenakan salib dan ia bersedekap dengan tangan kiri di atas tangan kanan, bukan sebaliknya.  Dia juga tampak hanya berdiri, tidak melakukan ruku, sujud dan gerakan sholat lainnya sesuai syariat Islam.
Pada 11 Februari lalu Paus Benediktus XVI mengatakan ia bermaksud mengundurkan diri dari jabatannya secara resmi pada 28 Februari mendatang dengan klaim tidak lagi mampu melaksanakan tugasnya karena lanjut usia. 

Laporan oleh surat kabar Italia, La Repubblica mengutip seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa Paus memutuskan untuk mundur setelah penyelidikan internal gereja yang memberitahukannya mengenai serangkaian pemerasan, seks gay bawah tanah dan skandal lainnya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa tiga kardinal termasuk mantan kepala dinas rahasia Vatikan diminta untuk memverifikasi tuduhan penyalahgunaan keuangan, korupsi yang dipublikasikan oleh penerbitan surat-surat rahasia kepausan dalam skandal yang dikenal sebagai “Vatileaks”.
“Pada hari itu, dengan kertas-kertas di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan setelah ia merenung begitu lama,” ujar laporan.
Vatileaks terungkap pada Januari 2012 ketika serangkaian dokumen internal bocor ke media Italia yang menyebabkan kekisruhan nasional.
Sejauh ini belum ada laporan resmi yang menyatakan keislaman Paus Benediktus XVI.  Wallahualam.  (haninmazaya/arrahmah.com)

 

“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kaami kuasa menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna.” (Al-Qiyaamah: 3—4)
Alqur’an telah menyebutkan sebuah fakta ilmiah baru yang dianggap sebagai mukjizat ilmu pengetahuan setelah timbulnya reformasi dalam penyidikan kriminal. Kemajuan ini dapat dikatakan tiada bandingannya. Pasalnya, ilmu kedokteran modern mengungkap rahasia sidik jari yang tidak akan mungkin terjadi kesamaan di antara satu jari dengan jari yang lainnya, meskipun dari satu tangan.
Dari sinilah letak mukjizat Al Qur’an yang sangat spektakuler. Mengapa Allah memprioritaskan ujung jari manusia bukan anggota tubuh lainnya? Sebabnya adalah anggota tubuh seperti mata, hidung, telinga, dan lain-lain bisa saja sama di antara seseorang dengan yang lainnya. Namun, tidak pada sidik jari. Sidik jari memiliki suatu ciri khusus yang tidak serupa dan tidak saling mendekati antara satu dengan yang lainnya.
Ciri khusus tersebut belum pernah ditemukan kecuali pada abad kemarin, atau kira-kira dua belas setengah abad setelah Al Qur’anul Karim diturunkan. Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa pada kulit atas di ujung-ujung jari terdapat beberapa lipatan dan tonjolan. Pada lipatan dan tonjolan ini terdapat lubang mikroskopis. Yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Lubang ini akan berakhir pada saluran kelenjar keringat yang berada di bawah kulit.
Dari segi anatomi, penelitian terhadap jari-jari tangan menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi manusia kemampuan untuk menggunakan persendian jari-jarinya dan menggerakkannya dengan perantara otot-otot yang dapat dikontrol dengan teliti dan keakuratannya maksimal. Karena, sesungguhnya Allah telah menciptakan untuk manusia sebuah jaringan saraf perasa yang halus. Selanjutnya, hal tersebut memberinya pengetahuan yang akurat mengenai apa yang ia raba dari rasa panas atau dingin, kasar atau halus, keras atau lunak, dan lurus atau bengkok. Dari sini maka indera peraba merupakan salah satu nikmat Allah yang terbesar dari indera-indera lainnya.
Sidik jari mulai terbentuk pada saat kita masih berupa embrio dalam perut ibu kita. Tepatnya mulai dari 13 sampai 17 minggu sejak kehamilan dengan cara yang belum diketahui oleh ilmu pengetahuan modern. Oleh karena itu, Allah menentang orang-orang kafir yang mengingkari kekuasaan Allah yang dapat menciptakan ujung-ujung jari. Pasalnya, jari-jemari merupakan karakteristik individu manusia yang paling istimewa melebihi bentuk wajah yang juga berbeda-beda.
Ilmu pengetahuan modern dalam seminar kedua tentang Studi Pelacakan Identitas Pribadi dan Jejak di Paris 6 Juni 1981 menegaskan setelah terkumpulnya beberapa data, bahwa sama sekali tidak terdapat persamaan di antara satu sidik jari dengan sidik jari lainnya. Karena ketika kira-kira 80.000 sidik jari dibandingkan setiap hari di dunia ini, maka sama sekali belum didapatkan persamaan di antaranya. Teori matematika menetapkan bahwa kemungkinan tersebut tidak terdapat di antara 17 miliyar manusia.
Dari sini jelaslah kekuasaan Allah dengan adanya fenomena yang menakjubkan pada ujung-ujung jari kita. Yakni sidik-sidik jari berbeda-beda pada setiap manusia dan tidak ada persamaan antar dua anak Adam. Perbedaan sidik jari di antara seseorang dan yang lainnya merupakan salah satu mukjizat di antara dalil-dalil dan mukjizat Allah yang diindikasikan oleh ayat-ayat Al Qu’ran di atas. (Sumber: Syafaatul Udhmah/komunikasi.um.ac.id)

Riset-riset dan studi-studi tentang manfaat menyusui secara alami (ASI) masih terus berlangsung, Subhanallahu! Manusia merasa heran dan kagum terhadap air susu alami ini, yang Allah telah anugerahkan untuk anak-anak (bayi) .
Sebuah penelitian ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa menyusui secara alami, sangat membantu dalam mengurangi risiko kanker payudara di kalangan para wanita yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini. Penelitian yang telah dilakukan terhadap lebih dari 60 ribu wanita ini menjelaskan bahwa menyusui anak (bayi) selama jangka waktu tiga bulan, setara dengan mengonsumsi obat yang telah dikenal untuk mencegah penyakit ini (kanker payudara) dan (obat itu) bernama “tamoxifen” selama lima tahun.
Dr Ellison M. Stoib dari University of North Carolina, yang melakukan penelitian ini berkata:” Pengobatan yang kami persembahkan untuk para wanita yang memiliki risiko kanker payudara adalah “Tamoxifen”, sebagai pencegahan/perlindungan dari kanker payudara”.
Dia menambahkan:”Akan tetapi studi ini telah memberikan kabar gembira bagi wanita yang memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarganya, dan bagi wanita yang ingin mengurangi risiko terjangkit penyakit ini.”
Stoib mengisyaratkan bahwa banyak dari para peneliti yang dahulu menghubungkan antara menyusui secara alami dengan berkurangnya risiko penyakit ini. Namun hasil-hasil ini berasal dari penelitian-penelitian yang secara mendasar bersandar pada ingatan para wanita yang terdaftar dalam riset tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa menyusui secara alami (dengan ASI) tidak mengurangi resiko terjangkitnya penyakit ini pada wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit ini dari sisi keluarganya. Adapun wanita yang saudara perempuannya, atau ibunya atau putrinya terjangkit penyakit ini, maka menyusui secara alami mengurangi risiko terjangkit penyakit ini sebesar 59 persen. Sebuah persentase yang lebih tinggi dari persentase yang dicapai dengan mengonsumsi tamoxifen selama lima tahun, pada keadaan wanita yang sama. Karena obat tersebut (Tamoxifen) hanya mengurangi resiko terjangkitnya penyakit ini sebesar 50 persen saja.
Ada ratusan studi yang menguatkan bahwa menyusui secara alami (dengan ASI) lebih baik daripada susu sapi bagi bayi. Dan pada hari ini datang penelitian-penelitian untuk membuktikan manfaat menyusui secara alami (ASI) bagi ibu dan manfaatnya dalam memberikan perlindungan dari kanker payudara, yaitu suatu penyakit yang telah menyebar secara luas akhir-akhir ini.
Dari sini kita mengetahui kenapa al-Quran memerintahkan para ibu untuk menyusui anak-anak mereka, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ) [البقرة: 233].
”Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan….”(QS. Al-Baqarah: 233)
Dan bahkan, dalam keadaan ibu tersebut tidak mampu untuk menyusui anaknya atau dalam keadaan terjadi permasalahan keluarga antara suami isteri, Allah tidak memerintahkan kita untuk memberi anak kita susu sapi misalnya. Akan tetapi Dia memerintahkan kita untuk menyusukannya kepada wanita lain. Dia Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(وَإِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أُخْرَى) [الطلاق: 6].
”…Dan jika kalian menemui kesulitan (tidak bersepakat dalam malah penyusuan anak tersebut) maka hendaklah perempuan lain menyusuinya (anak itu).”(QS. Ath-Thalaq: 6)
Dan ini mengajak kita untuk merenungkan/memikirkan ajaran-ajaran Islam, dan membandingkannya dengan ajaran “ateisme” yang tidak memberikan kepada penganutnya kebaikan sedikitpun. Yang mana kita mendapati bahwa Islam menginginkan kebaikan di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang beriman.
Renungan Keimanan
Ada sesuatu yang menyita perhatianku, yang jarang kita berpikir tentang hal ini. Seandainya kita melihat kemajuan besar di dalam teknologi pangan/gizi dan kita melihat teknik yang baru dan menakjubkan dalam industri susu, kita mendapatkan bahwa teknik ini lemah tak berdaya di hadapan susu yang dikaruniakan oleh Allah untuk anak-anak dari payudara ibu mereka.
Para ilmuwan menyatakan secara tegas bahwa jenis susu terbaik adalah air susu ibu, dan bahwasanya tidak mungkin untuk meniru susu ini, secanggih apa pun teknik dan perangkat yang digunakan. Di sini kami teringat firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
(هَذَا خَلْقُ اللَّهِ فَأَرُونِي مَاذَا خَلَقَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ بَلِ الظَّالِمُونَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ) [لقمان: 11].
”Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah.Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Luqman: 11)
Dan kami katakan kepada semua saudaraku yang merasakan kesempitan dunia:” Allah telah mengirimkan untukmu jenis makanan terbaik, ketika anda masih bayi, lemah, tidak mampu untuk melakukan apapun, dan tidak bisa mengatakan apapun. Maka apakah Sang Pencipta Yang Mahaagung ini akan melupakanmu padahal engkau mengatakan:” Ya Allah!” Oleh karena itu, wahai saudara-saudaraku tercinta janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, dari rizki dan karunia-Nya. Padahal Dialah yang berfirman:
(وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا) [الطلاق: 2-3].
”…Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu…”(QS. Ath-Thalaq: 2-3). (sumber: alsofwah/kaheel7.com/17/10/2012)

Bagaimana cara menyembunyikan artikel terbaru pada home page di blog tapi jika di klik label masih muncul..

Terkadang kita ingin blog kita tampil serapih mungkin,ya termasuk artikel terbaru bawahan templatenya yang jika kita tampilkan akan memakan banyak postingan di antaranya adalah artikel terbaru..

Inilah cara sederhana untuk tmenyembunyikan artikel terbaru pada home page di blog tapi jika di klik label masih muncul..

Saya akan memakai sebuah template produk Maskolis yaitu johny khentir banget:

Langkah pertama yang musti anda lakukan adalah:

1.Untuk menyembunyikan latest post cari kode di bawah ini:

<b:includable id='main' var='top'>

Jika sudah ketemu tambahkan kode di bawah ini tepat di bawah kode diatas:
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
2.Lalu cari kode di bawah ini:
<data:adEnd/>
</div>
Jika sudah ketemu tambahkan kode dibawah ini tepat di bawah kode </div>
</b:if>
Jadi semuanya akan terlihat seperti ini:
<b:includable id='main' var='top'>
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
<!-- posts -->
<div class='blog-posts hfeed'>
<b:include data='top' name='status-message'/>
<data:adStart/>
<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:include data='post' name='post'/>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<b:include data='post' name='comments'/>
</b:if>
<b:if cond='data:post.includeAd'>
<data:adEnd/>
<data:adCode/>
<data:adStart/>
</b:if>
</b:loop>
<data:adEnd/>
</div>
</b:if>
[ads-post]
Kode yang berwarna biru adalah kode tambahan yang nantinya akan menyembunyikan latest post tersebut,

Berikut adalah gambar sebelum dan sesudah di sembunyikan:
Sebelum di sembunyikan:

Dan ini setelah di sembunyikan:
Demikan tutorial Cara Menyembunyikan Artikel Terbaru dari saya,jika masih ada yang belum paham tentang ini silahkan tanyakan pada kotak komentar:

Semoga bermanfaat:

KUWAIT. – Laporan – laporan yang diberitakan di Kuwait pada hari Rabu (20/02/13) mengungkap konspirasi Iran yang menargetkan Kuwait, Saudi, Bahrain dan Emirat dengan gelombang serangan terorisme dan pembunuhan untuk merongrong stabilitas internal Negara – negara tersebut.
Sumber – sumber politik harian Kuwait “As-Siyasah” mengatakan bahwa petinggi Iran “menaruh saham” dari perselisihan yang tajam antara Al-Maliki dan Ahlussunnah serta menyibukkan aparat keamanan Irak memerangi Tanzim Al-Qaidah dan kelompok – kelompok bersenjata lain dengan tujuan memperluas aktivitas intelijen bekerjasama dengan Hizbullah Lebanon tanpa sepengetahuan Otoritas Baghdad.
“Berlangsungnya metode “Menutup Mata” yang diakai oleh oknum – oknum yang dekat dengan Al-Maliki tentang file ini, yang kadang sangat membebani Irak hubungan Arab dan organisasi – organisasi regional dan internasional. Dan kegiatan – kegiatan tersebut bisa berubah mengancam keamanan dan stabilitas Irak” lanjut sumber – sumber tersebut.
Sumber – sumber tersebut mengungkapkan bahwa Garda Revolusi Iran membuat Raung Aliansi yang menyatukan antara petingginya di Iran di bawah pimpinan Hasan Mahdavi dan petingginya di Irak di bawah pimpinan Mahmud Farhadi, yang ditangkap oleh pasukan AS pada tahun 2007 di propinsi Kurdi Sulaimaniya Utara Irak. Al-Maliki membebaskannya dua tahun setelah penarikan total pasukan AS, agar Farhadi kembali memimpin kegiatan di Irak.
....Pemersatuan petinggi Garda Revolusi di Irak dan Lebanon bertujuan untuk memperkuat konfrontasi potensial di dalam wilayah Suriah untuk membela rezim Suriah dan menyokong operasi – operasi keamanan penting menghadapi Negara – Negara di kawasan yang diklasifikasikan sebagai musuh rezim Bashar.....
Pertahankan Rezim Suriah & Pukul Negara Teluk

Sumber – sumber tersebut, menurut harian Kuwait itu, juga menuturkan bahwa garda Revolusi, yang dekat dengan Mursyid Tertinggi untuk Revolusi Iran “Ali Khamenei”, mengambil keputusan ini dengan cepat dua minggu terakhir ini karena bertambahnya bahaya yang akan menghampiri pemerintah Suriah, di mana muncul dorongan kuat untuk mengubah wilayah Irak menjadi pangkalan yang maju untuk kegiatan – kagiatan luar yang turun 80 % lebih karena krisis di Suriah.

Pemersatuan petinggi Garda Revolusi di Irak dan Lebanon bertujuan untuk memperkuat konfrontasi potensial di dalam wilayah Suriah untuk membela rezim Suriah dan menyokong operasi – operasi keamanan penting menghadapi Negara – Negara di kawasan yang diklasifikasikan sebagai musuh rezim Bashar.
Harian Kuwait itu menambahkan bahwa Saudi, Yordania, Kuwait, Bahrain dan Emirat adalah Negara – Negara yang menjadi target utama oleh Garda Revolusi Iran di Lebanon dan Irak. Target operasi – operasi penting yang akan dilaksanakan periode mendatang dalam waktu dekat mencakup perekrutan warga Irak di antaranya warga Syiah Kurdi, Syiah Turkmenistan, membentuk sel – sel bersenjata, jaringan untuk mengumpulkan informasi dan menyelundupkan senjata, pendanaan kelompok – kelompok politik dan melancarkan serangan – serangan terorisme dan pembunuhan untuk merongrong stabilitas internal Negara – Negara Teluk tersebut.


Red : Adam Pramuja
Sumber : VOA Islam



Pelaku Penaroh Kepala Babi
Seorang pria di Leicester, Inggris tengah, mengaku bersalah menaruh kepala babi di luar pusat kegiatan masyarakat Islam.
Liam Ferrar, yang berusia 24 tahun, menerima dakwaan bahwa dia dengan sengaja telah menyebabkan gangguan dan kegelisahan.

Hakim mendengarkan pengakuan dia menaruh kepala babi di luar pusat kegiatan masyarakat yang digunakan oleh yayasan Islam, As-Salaam, tangal 26 Desember 2012.
Polisi menangkapnya dua hari setelah kejadian dan hukuman atasnya akan diputuskan pada 18 Februari 2012.
Pusat kegiatan masyarakat itu menjadi sasaran unjuk rasa setelah Yayasan As-Salaam mengatakan akan menggunakan sebuah pondok pramuka di dekatnya untuk kegiatan mereka.

Memahami dampaknya

Sebuah kelompok bernama Forgotten Estates -atau Perumahan Yang Dilupakan- berada di belakang aksi unjuk rasa itu dan Ferrar merupakan salah seorang anggotanya.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia sedang mabuk dan secara tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan kepala babi setelah berpesta dengan teman-temannya.
Pengadilan mendengarkan keterangan bahwa kelapa babi berasal dari pesta perkawinan teman pada musim panas sebelumnya.
Jaksa penuntut Louise Cox menjelaskan para anggota Yayasan As-Salaam yang menemukan kepala babi mengatakan kepada polisi kalau peristiwa itu menjijikkan dan amat menyedihkan.
Menurut jaksa Cox, Ferrar memahami dampak dari menaruh kepala babi di tempat itu terhadap para pengguna gedung.
Dalam pembelaannya, penasehat Ferrar mengatakan kliennya bukan anggota penting Forgotten Estates dan secara teratur bertindak sebagai penghubung polisi dengan kelompok itu.

Departemen Kehakiman Inggris telah menangguhkan pasokan daging oleh sebuah perusahaan ke sejumlah penjara di Inggris setelah ditemukan DNA daging babi dalam makanan halal yang dikonsumsi para narapidana.
Otoritas Keamanan Makanan Inggris menyatakan sedang menyelidiki kasus ini, sementara Departemen Kehakiman telah menarik produk daging dari perusahaan tersebut di pasaran.
Temuan lembaga independen yang diumumkan Kamis (31/01) lalu menunjukkan DNA babi itu ditemukan pada kue-kue yang diberi label halal yang dikonsumsi penghuni penjara tersebut.
Menteri Kehakiman Inggris Jeremy Wright mengatakan, kasus temuan DNA daging babi dalam makanan halal tersebut merupakan "praktek yang betul-betul tidak dapat diterima" dan menuntut penyelidikan tuntas atas kasus ini.

Disesalkan

"Ini adalah kasus yang tidak dapat diterima dan kami sangat menyesalkannya," kata Jeremy Wright.
Dalam Hukum Islam disebutkan, umat Islam dilarang keras mengkonsumsi daging babi.
Juru bicara Departemen Kesehatan Inggris menyebutkan, pihak penjara menyesalkan kejadian ini dan berjanji menangguhkan kerjasama dengan pihak pemasok daging.
Sementara, juru bicara Otoritas keamanan makanan Inggris mengatakan, pemerintah sedang menyelidiki bagaimana kontaminasi daging babi itu bisa terjadi dan memastikan sejauhmana penyebaran produk tersebut.
Menteri makanan dan pertanian Inggris, David Heath menyatakan, setiap orang berhak tahu tentang jenis dan bahan makanan yang beredar di masyarakat.

BOGOR  -  Media massa memberitakan banyak pasangan muda-muda yang terjaring di Hari Valentine. Inilah bukti nyata, budaya yang merusak itu telah menghancurkan moral generasi muda. 

Di Bogor, sejumlah taman kota yang selama ini disinyalir dijadikan tempat mesum digerebek Satpol PP Kota Bogor, Rabu malam. Razia  yang  digelar pada malam valintine’s day itu berhasil menjaring delapan pasangan remaja di sejumlah taman kota. Pada waktu bersamaan Satpol PP Kabupaten juga merazia  wanita pelacur di Kecamatan Cileungsi, Ciawi dan Megamedung.

Sejak pukul 21:30, puluhan petgas Satpol PP Kota Bogor  menyisir beberapa taman kota yang dijadikan tempat nongkorong remaja di Kota Hujan. Beberapa pasangan yang diduga melakukan aksi mesum diamankan. Di antaranya di Jembatan Ceger, Kampung Sawah terjaring dua pasang, lalu di Taman Sempur lima pasang, satu diantaranya adalah ibu rumah tangga. Sedangkan sepasang  lagi di Taman Peranginan.
Dalam razia ini kebenyakan yang terjaring  masih berstatus pelajar SMP dan SMA. “Enam pelajar SMP,  delapan  SMA dan satu ibu rumah tangga bersama pasangannya,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bogor Hendi Iskandar. Delapan pasangan yang terjaring,  setelah didata dan diberi nasihat lalu dibebaskan dengan syarat orang tuanya yang mengambi di Kantor  Disnakerrsostrans Kota Bogor.
Pada waktu bersamaan, Satpol PP Kabupaten Bogor merazia wanita pelacur di sejumlah daerah rawan maksiat. Puluhan Satpol PP dibantu TNI dan Polri menysisir di kawasan bekas lokolisasi di Desa Limusnunggal,  Cileungsi. Di kecamatan ini  tiga pelacur dan seorang pria hidung belang diamankan. Kemudian tim gabungan bergerak ke Ciawi dan Megandung dan menjaring  enam pelacur dan satu germo.
Menurut Sri Mulyani, Kasi Pemulihan Sosial Dinsosnakertras Kabupaten Bogor, mereka yang terjaring akan didata. Mereka yang terbukti pelacur dibawa ke Panti Sosial di Pasar Rebo, Jaktim. Sementara yang tidak terbukti tetap didata dan dipulangkan. “Mereka yang dibawa ke Pasar Rebo  akan kami bina enam bulan. Setelah dibina mereka tidak kembali ke dunia prostitusi, pulang kampung atau membuka usaha halal,” katanya.

Depok Jaring 16 Pasangan
Di Kota Depok, saat perayaan Valentine Day, jajaran Polresta Depok serempak mengerahkan tujuh wilayah kepolisiannya melakukan razia di tempat-tempat hotel melati, cafe, dan kost-kostan mesum di empat kecamatan. Razia berlangsung di kawasan Cimanggis, Bojong Gede, Sukmajaya, dan Limo, hasilnya mendapatkan 60 pasangan yang bukan suami istri.
Selain pasangan mesum yang diamankan, polisi juga menemukan senjata api, peluru, ganja serta air soft gun. Bahkan polisi juga memberikan Police Line atau garis polisi di Hotel Genggong yang senmpat terazia untuk tidak boleh beroperasi lagi.
Petugas yang merazia kost-kostan mesum di Desa Tonjong, Desa Bojong Gede, Kab. Bogor.  Sebanyak 16 pasangan terjaring petugas, salah satunya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari salahsatu kementrian.
Sementara itu di tempat laiinnya daerah kecamatan Cimanggis di hotel klas melati terjaring 16 pasangan, dan di Kecamatan Sukmajaya ada 20 pasangan, dan limo ada 8 pasangan. “Kebanyakan yang diamanakan adalah mahasiswa, pegawai, masyarakat biasa, dan pria sudah beristri,” ujar Kombes Mulyadi Kaharni kepada Pos Kota, Rabu (15/2).
Menurut Mulyadi, razia tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran miras, narkoba hingga perdagangan anak di bawah umur. Hotel yang diberikan garis polisi juga dilarang beroperasi hingga ada pembinaan manajemen yang baik. “Kita menghindari traficking ABG, dan menjaga Kamtibmas juga. Saya berharap adanya ketegasan pemerintah khususnya dinas terkait untuk melakukan penertiban tempat – tempat penginapan, hanya satu yang kita tahan karena membawa narkoba,” tegasnya
“Kita mengamankan dua gadis ABG berusia 18 dan 19 tahun. Ada kaitan yang mengarah kepada traficking ABG,” paparnya.
Sementara itu, Kepolisian Resort Bojonegoro, menggelar razia dadakan untuk memberantas penyakit masyarakat saat malam perayaan Valentine. Alhasil, polisi menangkap basah empat pasangan bukan suami istri yang berada di tiga hotel.
Keempat pasangan itu dijaring polisi di Hotel Sahabat, kamar kost Faradina dan kamar hotel Asia tepat pada malam menjelang Hari Valentine yang jatuh, Kamis hari ini. Saat dijaring, mereka tengah berada di dalam kamar, bahkan ada yang dalam keadaan tanpa busana.
Di antara para pasangan itu ada seorang perempuan yang mengaku akan menyanyi disebuah kafe yang berada di Kecamatan Balen, Bojonegoro. Perempuan berusia 33 tahun itu mengenakan kaus merah dan celana jeans ketat. Ia ketangkap basah berduaan dengan pria idaman lain di kamar hotel Sahabat.
Di hari Valentine, sebanyak 15 orang atau 7 pasangan dan satu wanita tak membawa identitas terjaring razia setelah ditemukan menginap di kamar hotel maupun kos tanpa surat nikah. Mereka terjaring razia yang dilakukan jajaran Kepolisian Resort Bojonegoro saat perayaan Valentine day, Kamis (14/2/2013) malam.
Razia ketertiban secara rutin tersebut dilakukan di penginapan, rumah kost dan hotel yang ada di Bojonegoro. Seperti Hotel Asia, hotel Kudus, hotel sahabat, hotel Wina, hotel Panatau, dan penginapan Faradina. "Sebelumnya sudah dilakukan razia dikamar kost dan ditempat-tempat hiburan," jelas Kabag Sumda, Polres Bojonegoro, Kompol Hanis Subianto.
Valentine Ditolak di Luar Negeri
Di Bogor, Hari Valentine atau kasih sayang yang jatuh 14 Februari disambut demo oleh ratusan massa tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran Kota Bogor, Selasa (14/2). Mereka menilai Valentine merupakan hari pelampiasan nafsu.
Massa yang kebanyakan kuam wanita ini mengelar aksi dari Jalan Kapten Muslihat menuju Tugu Kujang yang jaraknya sekitar 500 meter. Sepanjang jalan itu mereka membagi-bagikan brosur anti Valintine’s Days kepada pengguna jalan. “Valintine itu kufur. Jangan sampai generasi muda diperdaya olehnya. Banyak gadis di Indoneai sudah tak perawan lagi karena terpedaya Valinine’ Days,” ujar Koordinator aksi, Sandi Noviandi.
Sejumlah penelitian, katanya menunjukkan lebih dari 50 persen gadis di Indonesia tidak perawan lagi karena pergaulan bebas. Salah satunya hasil penelitian yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional tahun 2010 menyebutkan lebih dari 50 persen gadis di Indonesia tidak perawan lagi. “Bahkan ada yang meneliti 21 persen siswi SMP pernah melakukan aborsi,” katanya seraya menyebutkan budaya merayakan valentine juga tak jauh dari maksiat, merusak akhlak, dan mendekati zina. Aksi ini berjalan damai dengan kawalan papara kepolisian.
Di Bandung, Jawa Barat,  sejumlah gadis berjilbab memanfaatkan hari valentine untuk kampanye menutup aurat dan memakai jilbab.
Di luar negeri, seperti di Arab Saudi, Kepolisian agama Arab Saudi menangkap 140 orang karena merayakan Hari Valentine. Kepolisian agama lewat akun Twitternya mengatakan aparat telah menghukum mereka yang ditangkap dan penangkapan terus dilakukan.
Mereka juga menyita semua bunga mawar merah dari toko-toko karena bunga-bunga tersebut dianggap mendorong orang untuk merayakan Hari Valentine. Di situsnya, kepolisian agama memuat berbagai dampak buruk perayaan Hari Valentine.
Kaum konservatif di berbagai negara, antara lain Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi, melarang keras perayaan Hari Valentine karena dianggap sebagai budaya kemunduran
Di Kuala Lumpur, Kementrian Pembangunan Islam mengerahkan 250 LSM untuk ikut menyerukan bahaya perayaan Valentine pada kalangan muda yang cenderung mengarah ke seks pra nikah.
Di Islamabad, Pakistan,  badan pengawas media Pakistan, PEMRA, meminta stasiun TV dan radio membatasi siaran yang merayakan Hari Valentine untuk mencegah ketersinggungan agama. PEMRA mengatakan siaran seperti itu dilihat sebagai kebejatan dalam sebuah bangsa Islam, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, dari Islamabad, ibukota Pakistan.
Sejumlah warga Pakitsan turun ke jalan di beberapa kota untuk menentang perayaan Hari Valentine, Kamis 14 Februari, dan memintanya untuk diganti dengan Hari Kesopanan.
Di Karachi ada sebuah papan besar dengan gambar hati berwarna hitam bertuliskan ‘Katakan Tidak Untuk Hari Valentine’, yang dibuat oleh sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Jamaat-e-Islami.
Sedangkan di kota Peshawar, sekelompok orang dilaporkan membakar kartu Valentine dan sejumlah perempuan menandatangani petisi mengecam tradisi tersebut.

Red : Adam Premuja
Sumber : VOA Islam

Tujuh lukisan yang dijarah dari para pemilik Yahudi pada tahun 1930-an akan dikembalikan ke keluarga mereka oleh pihak berwenang Prancis.
Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Prancis untuk mengembalikan benda-benda seni hasil penjarahan, pencurian atau didapat dengan cara-cara yang tidak benar.

Pemerintah Prancis melakukan validasi klaim keturunan pemilik pada 2012 setelah bertahun-tahun menyelidiki asal-usul karya seni tersebut.
Empat di antara lukisan yang akan dikembalikan kepada keluarga pemilik selama ini dipajang di Museum Louvre, Paris.
Lukisan-lukisan itu adalah potret Bartolomeo Ferracina karya Pietro Longhi, The Temptation of St Anthony karya Sebastiano Ricci,The Miracle of Saint Eloi karya Gaetano Gandolfi dan Saint Francis of Paola karya Francesco Fontebasso.

The Miracle of Saint Eloi by Gaetano Gandolfi dan Saint Francis akan dikembalikan ke keluarga pemilik.

Galeri Hitler

Enam dari tujuh lukisan yang akan dikembalikan itu milik Richard Neumann, warga Austria berdarah Yahudi. Neumann terpaksa menjual koleksinya dengan harga sangat murah karena dia harus segera meninggalkan Prancis.

Lukisan-lukisan milik Neumann akan diserahkan kepada cucunya, Tom Selldorff, yang kini berusia 82 tahun dan menetap di Amerika Serikat.
Lukisan ketujuh dicuri di Praha dari seorang bankir Yahudi, Josef Wiener.
Ketujuh lukisan itu semula akan mengisi galeri seni yang direncanakan dibangun oleh Adolf Hitler di Linz, kota di Austria tempat ia dibesarkan.
Galeri seni impian Hitler direncanakan akan diisi dengan berbagai karya seni yang dijarah oleh Nazi dari berbagai museum dan koleksi pribadi.

Tandatangan Gandhi terdapat di halaman tiga surat yang terjual lebih dari satu miliar tersebut.
Sebuah surat Mahatma Gandhi terjual £115.000 atau sekitar Rp1,7 miliar dalam lelang di Ludlow, Inggris.
Harga jual surat ini meningkat tajam dari perkiraan harga awal sebesar £15.000.
Surat ini, diketik Gandhi saat dia ditahan di India oleh pasukan Inggris tahun 1943, berisi permohonan untuk dibebaskan.

Richard Westwood, juru lelang di Mullocks, meyakini angka penjualan ini merupakan sebuah ''rekor dunia'' bagi sebuah surat seorang pemimpin India.
Dia mengatakan surat ini awalnya dimiliki oleh seorang lelaki di India yang juga mantan pejuang kemerdekaan bersama Gandhi.
Lelaki tua itu memutuskan untuk melelang surat karena dia ingin ''menafkahi keluarganya''.
Westwood mengatakan surat beralamat dan tertanggal "Kamp Tahanan, 26 Oktober 1943'' tersebut merupakan salah satu dari surat penting yang dibuat Gandhi sebagai bagian dari negosiasi rahasia dirinya pada masa kemerdekaan India.
Surat permintaan pembebasan dirinya dan para pengikutnya ini ditujukan untuk sekretaris Pemerintahan India.
Tahun lalu rumah lelang ini berhasil menjual sejumlah koleksi milik Gandhi, termasuk kacamata dan buku doanya.

SURIAH. – Kamis (14/02/13) Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan bahwa ada 1215 warga Suriah yang menemui ajalnya di bawah penyiksaan sejak awal revolusi, 2011. Di antara mereka sekitar 17 wanita, 34 anak – anak, dan 23 orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun.
HAM Suriah menunjukkan, pada laporan yang dipublikasikan hari Kamis, apa yang ia sebut sebagai penyiksaan sistematis yang dilakukan oleh tentara rezim Suriah di penjara . ia mengatakan bahwa jumlah tahanan mencapai 194 ribu, 4500 di antara mereka adalah wanita, 9000 anak di bawah usia 18 tahun, dan hal itu menurut channel tv Al-Jazeera.
Cara Penyiksaan yang Keji
Organisasi itu mendokumentasikan sepuluh metode penyiksaan yang biasa digunakan oleh tentara rezim Suriah yaitu memukul berbagai bagian tubuh dengan berbagai alat seperti tongkat dan kabel listrik, mencabut kuku, mencabut rambut, mencabut daging, memotong bagian tubuh, menikam dan membakar kulit dengan asam sulfat.
Dan Aleppo merupakan dalam daftar propinsi terbanyak tahanannya, di mana jumlah tahannya mencapai 40 ribu orang. Kemudian Homs 35 orang, reef damaskus 30 ribu orang, Hama dan Idlib 20 orang dan Damaskus 18 orang.

Hujan meteor di Rusia tengah dilaporkan telah melukai sejumlah warga dan menghancurkan jendela.
Bebatuan yang menyala dan membakar ini bisa dilihat dari jarak ratusan kilometer saat berjatuhan di kawasan Ural.

Warga Chelyabinsk melaporkan adanya getaran di tanah, kaca jendela pecah dan alarm mobil menyala saat meteor menghujani kawasan tersebut.
Jejak benda langit yang berjatuhan tersebut juga bisa dilihat di Yekaterinburg, sekitar 200km tenggara Chelyabinsk, kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.
"Sebuah meteor meledak di atas kawasan Chelyabinsk," kata seorang juru bicara kementerian darurat kepada Interfax.
Seorang saksi mata di Chelyabinsk mengatakan ledakan keras terdengar Jumat pagi dan getaran bisa dirasakan di bangunan 19 lantai di pusat kota.
Kantor berita Rusia, Interfax mengatakan laporan awal mengindikasikan empat orang terluka akibat pecahan kaca.
Warga di Chelyabinsk dan Sverdlovsk dilaporkan melihat ''obyek terbakar'' di langit.
Tayangan video dan foto meteor yang jatuh di Rusia ini juga telah tersebar di situs jejaring sosial.


Hasil investigasi Komnas HAM menyatakan adanya tindakan represif berlebihan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror dalam penanganan tindak terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
Komnas HAM dalam konferensi terkait tindakan represif berlebihan Densus 88 dalam penanganan terorisme di Poso. Dari kiri: Anggota Komas HAM Nur Siti Laila, Ketua Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Siane Indriani (tengah), Anggota Komnas HAM Natalius Pigai (kanan). (Foto: VOA/Fatiyah Wardah)
 


Perayaan Valentine biasa dilakukan pada14 Februari menuai banyak kecaman dari berbagai tokoh ulama. Valentine Day yang disebut-sebut sebagai hari kasih sayang tersebut malah dijadikan ajang bagi muda-mudi untuk melakukan maksiat.

Salah satu kecaman tersebut datang dari tokoh salafi di Mesir, Syaikh Ahmad Mahmud Abdullah. Dalam pernyataannya dua hari lalu, ia menyampaikan kecamannya terhadap perayaan Hari Valentine. Tidak hanya bagi mereka yang merayakannya, namun juga semua orang yang terlibat, termasuk yang hanya menjual pernak-pernik dan hadiah kado Valentine.

Syaikh Ahmad yang lebih akrab disapa Abu Islam ini menyatakan dalam acara televisi Al Ummah bahwa perayaan Valentine sangat dekat dengan perzinaan.

"Tanggal 14 Februari adalah perayaan perzinaan. Gereja Kristen tentu saja merayakan Hari Valentine, namun saya minta kepada seluruh umat muslim dan mereka yang takut akan Tuhan agar tidak menggunakan sesuatu yang berwarna merah jambu. Bahkan klub sepak bola Mesir Al-Ahly tidak boleh memakai seragam warna merah," jelas Abu Islam, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Lebih lanjut, Abu Islam juga mengklaim setiap perempuan yang pergi merayakan Valentine sama saja dengan berbuat zina atau melacurkan dirinya sendiri. "Hari Valentine yang melambangkan Kristen adalah perayaan untuk perzinaan serta pelacuran. Siapa saja yang merayakan hari itu adalah pelacur, sebab setiap pelacur akan memilih seorang pria dan dia akan menghabiskan waktu dari pagi sampai malam bersama pria itu," kecamnya.

Abu Islam yang dikenal dengan fatwanya yang keras dan ekstrim ini sebelumnya pernah diadukan ke pengadilan Mesir. Pengikut Salafi ini didakwa melakukan penistaan terhadap Agama Kristen Koptik soal pernyataannya yang kontroversial di surat kabar Mesir, Tahrir.

Red: Adam Pramuja
Sumber: republika.co.id

Bangunan-bangunan rusak di Jouret al-Shayah, wilayah Homs, Suriah (Foto: dok). Beberapa orang dilaporkan tewas ketika bom mobil mengguncang sebuah kompleks militer Suriah di wilayah Palmyra, propinsi Homs, Suriah tengah, Rabu (6/2).
Para aktivis mengatakan bom mobil meledak dekat kompleks militer Suriah di Palmyra, provinsi Homs, Suriah tengah, menewaskan beberapa orang.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan ledakan Rabu pagi (6/2) di kota Palmyra itu ditujukan pada kompleks lokasi cabang intelijen militer dan sebuah badan keamanan negara.

Organisasi itu mengatakan beberapa tentara rezim tewas dalam pemboman itu, yang disusul oleh bentrokan hebat antara pemberontak dan tentara pemerintah yang menjaga kompleks itu.

Pihak berwenang Suriah belum mengukuhkan serangan itu. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. 

Jakarta, Menatap matahari secara langsung biasanya hanya membuat mata pedih karena terlalu silau. Namun bagi 18-35 persen orang yang mengalami photic sneeze reflex, silaunya sinar matahari juga bisa membuat hidung gatal lalu bersin-bersin.

Salah satu penderita kelainan ini adalah Dr Roberta Pagon, serang dokter anak dari Seattle Children Hospital. Setiap kali matanya menatap matahari, reaksinya adalah langsung bersin-bersin dan tidak hanya sekali melainkan 3 kali berturut-turut.

Riwayat bersin-bersin saat menatap matahari juga dialami oleh kedua anak Dr Pagon, yang kebetulan juga selalu bersin sebanyak 3 kali. Kini, cucunya juga mulai menunjukkan kecenderungan yang sama meski jumlah bersinnya lebih sedikit yakni hanya 1 kali.

Dalam sebuah konferensi ilmiah, Dr Pagon kembali menemukan bahwa 4 dari 10 rekannya juga mengalami kecenderungan bersin saat menatap matahari. Bersin-bersin kadang juga terjadi saat melibat sumber cahaya lain yang menyilaukan, seperti lampu blitz kamera.

Setelah berdiskusi, Dr Pagon dan beberapa rekan membuat akronim atau singkatan untuk kelainan yang dideritanya yakni ACHOO Syndrome. Kepanjangannya adalah Autosomal Dominant Compelling Helio-Ophthalmic Outburst (ACHOO) yang antara lain diwariskan melalui gen.

Meski kedengarannya unik, kecenderungan untuk bersin saat menatap matahari atau yang memiliki istilah resmi photic sneeze reflex ini sebenarnya tidak benar-benar langka. Diperkirakan 18-35 persen manusia mengalaminya dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Dr Pagon menambahkan, sedikitnya ada 2 teori yang bisa menjelaskan kecenderungan ini. Pertama, refleks bersin ini terbentuk di batang otak atau tulang belakang yang bekerjanya sangat sensitif terhadap pengaruh cahaya terutama yang menyilaukan.

Kemungkinan kedua adalah posisi saraf optik berada terlalu dekat dengan saraf trigeminal sehingga juga ikut berperan saat bersin. Nicolas Langer, PhD, ahli bedah saraf dari University of Zurich mengatakan, jika saraf optik diaktifkan maka saraf trigeminal akan segera memicu bersin.

Pada umumnya, gangguan ini tidak menyebabkan bahaya serius. Namun seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (6/6/2012), gangguan ini bisa sangat membahayakan untuk profesi tertentu seperti poilot pesawat terbang, atlet baseball maupun kegiatan ekstrem lain yang butuh konsentrasi tinggi.

Jakarta, Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa pernikahan bisa memperbaiki status kesehatan seseorang, mulai dari jaminan umur panjang lebih terhindar dari berbagai risiko penyakit. Lalu bagaimana dengan nasib para jomblo alias lajang?

Penting untuk dicatat, pernikahan dengan peningkatan status kesehatan biasanya tidak berhubungan secara langsung. Biasanya, keberadaan partner atau pasangan itulah yang membuat orang yang menikah lebih peduli pada kesehatan karena bisa saling mengingatkan.

Bisa juga ditarik hubungan yang lebih dekat, yakni dengan tingkat kebahagiaan pada pasangan menikah. Adanya partner untuk saling berbagai bisa mengurangi stres, sementara stres itu sendiri merupakan fakto risiko berbagai penyakit mematikan termasuk stroke dan sakit jantung.

Lalu apakah para jomblo tidak bisa menjadi lebih sehat? Dibandingkan pasangan yang pernikahannya baik-baik saja, mungkin benar. Jomblo kalah sehat lahir batin. Tetapi perlu diingat pula bahwa dalam kenyataannya tidak semua pernikahan itu membahagiakan.

"Pernikahan yang buruk kadang justru membuat orang merasa lebih terisolasi daripada saat masih lajang," kata Eric Klinenberg, seorang penulis buku tentang hidup lajang seperti dikutip dari Huffingtonpost, Jumat (15/2/2013).

Pernikahan yang tidak membahagiakan, yang isinya hanya cekcok dan uring-uringan kadang-kadang membuat orang berpikir bahwa menjadi lajang mungkin jauh lebih sehat. Kalau pada akhirnya juga bikin stres, maka pernikahan tidak lagi menyehatkan.

Bukti lain bahwa kadang-kadang menjadi jomblo alias lajang malah lebih sehat adalah sebuah penelitian tahun 2011. Dalam penelitian yang melibatkan 10.000 orang dewasa ini, orang dewasa yang pernikahannya romatis pun cenderung mengalami peningkatan berat badan lebih banyak dibandingkan para lajang.

Jadi jangan khawatir, status lajang atau menikah tidak selalu mempengaruhi kesehatan. Daripada memaksakan diri punya pasangan semata-mata hanya untuk menghindari sakit, tentu lebih baik melakukan hal lain yang jelas manfaatnya yakni olahraga dan menjaga pola makan yang sehat.

Jakarta, Seseorang mungkin bertanya-tanya mengapa dirinya lebih 'lemot' atau mengalami kesulitan belajar daripada rekan-rekannya. Menurut penelitian terbaru, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kemampuan otak dalam memproses informasi yang cukup.

Informasi tersebut akan lebih mudah dan cepat diproses oleh otak jika seseorang peka terhadap rangsangan, misalnya sentuhan, pendengaran atau penglihatan. Jika Anda mampu merespons rangsangan dengan baik dan otak mampu memprosesnya dengan cepat, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar.

Seberapa baik kemampuan seseorang dalam belajar sebenarnya dipengaruhi oleh aspek genetik, anatomi otak individu, dan juga perhatian terhadap materi yang dipelajari. Dalam beberapa tahun terakhir ini, para peneliti membentuk prosedur penelitian yang fokus pada kemampuan otak saja.

Sehingga, faktor perhatian diabaikan dalam penelitian, yang dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari Ruhr-Universitat, Humboldt Universitat zu Berlin, Charite-Universitatsmedizin Berlin, dan Max Planck Institute (MPI) for Human Cognitive and Brain Sciences.

Peserta penelitian berulangkali diberi rangsangan sentuhan selama 30 menit dengan listrik yang merangsang kulit tangan. Sebelum dan sesudah penelitian peneliti mengukur perbedaan respons dan menetapkan batasan sensitivitas peserta terhadap sentuhan.

Peneliti menerapkan tekanan lembut pada tangan peserta dengan menggunakan 2 jarum dan menentukan jarak terkecil antara jarum, di mana peserta masih dianggap mampu merespons rangsangan yang terpisah. Rata-rata, pelatihan pasif tersebut dapat meningkatkan ambang diskriminasi hingga 12 persen, tetapi sekitar 26 peserta tidak mengalami hal ini.

Tim peneliti kemudian menggunakan alat yang disebut dengan EEG (elektroensefalografi) untuk mempelajari mengapa beberapa orang belajar lebih baik daripada yang lain. Alat tersebut mengalirkan gelombang alpha yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif otak memanfaatkan informasi sensorik yang diperlukan untuk belajar.

"Selain itu, gelombang alfa tersebut mungkin dapat dijadikan sebagai salah satu sarana terapi untuk meningkatkan proses belajar atau penyembuhan setelah cedera otak," kata Hubert Dinse dari Ruhr-Universitat, yang memimpin penelitian.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kemampuan otak yang berbeda-beda dalam mengakses informasi sensorik tersebut. Sehingga kadang ada orang yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar sesuatu daripada orang yang lain, atau sebaliknya.

Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience, seperti dilansir Health India, Jumat (15/2/2013).

Muslim Amerika Serikat di Tusla, Oklahoma di bulan Ramadhan.
Hidup sebagai minoritas di tengah negara sekuler, tentu terasa berat bagi para mualaf terutama Muslimah. 
Mereka harus mengenakan hijab yang sangat berbeda dari gaya berpakaian kebiasaan masyarakat. Mereka harus berkomitmen menutup aurat meski dibawah pandangan negatif masyarakat.
Namun, segala kesulitan tersebut rupanya tak mengecilkan hati para mualaf muslimah di Amerika Serikat (AS). Mereka justru menggelar kontes desain hijab.
Membuat sebuah tren mode hijab AS, itulah tujuan mereka. Mengagumkan para mualaf muslimah AS ini. Dipelopori seorang muslimah, Shaz Kaiseruddin (31 tahun), mereka mempopulerkan hijab di negeri Paman Sam.
"American Hijab Design Contest" diluncurkan Shaz pada musim gugur lalu. Ia membuka sebuah kontes untuk para perancang busana dapat menciptakan sebuah gaya jilbab khas Amerika.
Mengingat selama ini gaya berjilbab muslimah AS sangat standar dan hanya terpaku pada celana jins.Shaz mengatakan, setiap negara memiliki gaya berjilbab yang khas.
Di AS, sebagian besar muslimah sekedar memadukan hijab gaya arab dan gaya pakaian warga Amerika. Berangkat dari situlah, Shaz mempelopori para muallaf wanita lain untuk berfikir lebih kreatif dalam berhijab.
Sebagian besar wanita sekarang ini (di AS) mengenakan jilbab gaya arab untuk menutup kepala mereka namun mengenakan pakaian gaya Amerika untuk menutup tubuh.
"Padahal muslimah Arab memiliki gaya hijab sendiri, Malaysia pun memiliki gaya sendiri, India memiliki gaya sendiri, tapi kami belum pernah mendapatt gaya Barat atau gaya Amerika," ujarnya dikutip dari surat kabar lokal AS, Chicago Tribun.
Melalui kontes tersebut, Shaz dan muallaf muslimah AS lain berharap dapat menghasilkan sebuah karya mode hijab yang sangat khas Amerika. Dengan, "American Hijab Style" menjadi identitas muslimah AS di negeri mereka bahkan di seluruh dunia.
"Berharap kontes ini akan membuka pikiran dan menginspirasi kontes serupa di seluruh dunia. Saya selalu tertarik untuk berkiprah dalam keadilan sosial, serta sangat mencintai dunia fashion," tuturnya.

Sumber : ROL
Reporter : Afriza Hanifa
Redaktur : Citra Listya Rini

Jeremy Ben Royston Boulter percaya bahwa Tuhan semestinya tak membutuhkan perantara agar bisa berkomunikasi dengan manusia. Namun, agama yang dianutnya saat itu, sama sekali tak mendukung pemikiran itu. Tuhan yang dikenalnya seakan tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan hingga dia membutuhkan seorang manusia suci untuk membantunya.

Keraguan mengusiknya. Jeremy pun berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya itu. Semua buku sejarah bahkan buku-buku teori konspiratif tentang agama dan peradaban manusia dilahapnya. Ia pelajari sejarah Perang Salib, termasuk manuver Paus saat membangun kekuatan dan kekuasaan di Eropa melalui Portugis dan Spanyol.

Ia juga mempelajari pemerintahan teror ala Machiavelli. Demikian pula  pemikiran Erich Von Daniken (Chariots of The Goods) dan Charles Berlitz dan William Moore (The Philadelphia Experiment) tentang teori konspirasi primitif.

Dia pun banyak membaca fiksi ilmiah. Semua bacaan tersebut meyakinkan dia bahwa ada yang salah dengan konsep ketuhanan yang dikenalnya selama ini. "Saat itu aku berpikir, aku membutuhkan perbandingan agama lainnya," kata dia.

Dia pun mulai mempelajari beberapa agama lain, seperti Hindu dan Buddha dan mengikuti ritual yang ada di dalamnya. Tapi lagi-lagi Jeremy menemukan pertanyaan yang membuatnya ragu untuk melangkah lebih jauh. "Ketika bicara tentang bagaimana dunia dan manusia tercipta, aku merasa aneh," tuturnya.

Tak puas, Jeremy kemudian mulai mempelajari astrologi demi mendapatkan esensi Tuhan. Melalui astrologi, ia berusaha memahami mengapa posisi benda langit akan menentukan nasib makhluk hidup. "Aku lalu menjadi peramal amatir," katanya.

Dia pun kemudian sadar bahwa segala isi alam memiliki sistemnya sendiri, tetapi ada satu hukum yang membuatnya berjalan seiring, sejalan, dan harmonis. Sebuah hukum semesta yang dikendalikan sosok yang berkuasa dan berkekuatan mahadahsyat.

Di tengah pencariannya terhadap Tuhan, Jeremy malah ditimpa masalah keuangan. Dia terjerat utang setelah  memutuskan keluar dari pekerjaannya di British Council dan sekolah bahasa di Braga, Portugal. Di masa sulit itu, ia nekat meminjam uang di bank guna membeli rumah dan membuka usaha kecil-kecilan sebagai guru les bahasa Inggris.

Perlahan tapi pasti, usahanya merangkak naik. Sedikit demi sedikit, utangnya berkurang. Namun, Jeremy merasa butuh pemasukan lebih besar. Oleh istrinya, ia disarankan mencari pekerjaan di luar negeri. Merasa galau, Jeremy suatu malam berlutut dan berdoa kepada Tuhan yang tak didefinisikannya.

Ia curahkan segala masalah yang dihadapi. "Aku katakan pada-Nya, saya merasa putus asa. Aku merasa kesulitan menafkahi istri dan anak. Aku meminta pertolongan-Nya. Saat itu entah mengapa, aku merasa nyaman, dan akhirnya terlelap tidur," kenangnya.

Bekerja di Arab Saudi
Seakan doanya terjawab, esok harinya Jeremy menemukan sebuah lowongan pekerjaan di koran pagi. British Council membutuhkan tenaga untuk ditempatkan di luar negeri. Melihat iklan itu, sang istri menyarankan suaminya bekerja di Timur Tengah. Menurut sang istri, suaminya bakal mendapatkan gaji relatif tinggi di negara itu. Awalnya, Jeremy memilih Taiwan. Namun dia gagal. Dari pilihan yang ada, yang tersisa hanya universitas di Arab Saudi. Tak disangka, Jeremy diterima bekerja di negara itu.

Akhirnya, ia pun berangkat. Sebelum itu, beberapa temannya memperingatkan bahwa di Arab Saudi, ia tak akan bebas melakukan apa pun. Bahkan, sejumlah temannya menyarankan Jeremy agar mengurungkan niatnya bekerja di sana. Nyatanya, apa yang ditakutkan orang-orang  itu tidak benar. Ketika menapakkan kaki di negara yang panas itu, Jeremy malah disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Arab Saudi kemudian menjadi jalan baginya untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini. Di sanalah, dia berkenalan dengan Islam yang kemudian menjawab seluruh keraguannya. Allah SWT ternyata punya maksud lain atas takdir yang dijalani Jeremy.

Jawaban dari Surah al-Ikhlas
Jeremy tak langsung mengenal Islam ketika pertama kali menjejak Timur Tengah. Ketertarikannya pada agama Allah ini baru dimulai ketika sadar bahwa dia belum sepenuhnya membaca kitab lain, seperti Alquran dan Talmud (kitab kaum Yahudi). Selama ini, dia tak menyentuh kedua kitab itu karena perbedaan bahasa. Dia pun memutuskan untuk mencari Alquran terjemahan bahasa Inggris di negara yang menjadi pusat peradaban Islam itu.

Jeremy akhirnya meminjam Alquran dengan terjemahan bahasa Inggris di sebuah perpustakaan. Ketika meminjam, Jeremy diingatkan untuk memperlakukan kitab tersebut secara terhormat. Dia diingatkan untuk tidak meletakkan Alquran di atas lantai atau kursi. Dilarang pula, menduduki atau menginjak Alquran. Larangan lain, jangan membaca Alquran di lokasi tidak suci, seperti kamar mandi. Diingatkan pula untuk tidak membiarkan Alquran terbuka dalam kondisi terbalik.

Petugas perpustakaan itu juga memberi syarat tambahan, yakni selepas membaca Alquran diharapkan segera mengembalikannya ke atas rak. Usai dibaca, sebaiknya halaman terakhir jangan pula dilipat melainkan diberikan pembatas.

Jeremy merasa sedikit terganggu dengan aturan tersebut, lalu bertanya apa alasannya. Petugas perpustakaan menjelaskan bahwa Alquran berisi firman Allah yang Mahakuasa. Mendengar penjelasan itu, Jeremy bertekad memperlakukan Alquran sebaik mungkin.

Jeremy langsung jatuh cinta dengan apa yang dibaca lewat Alquran. Dia merasa sedang membaca intisari Injil dan Taurat. Padahal, bukan kedua kitab itu yang ia baca."Hal yang menarik dalam Alquran, tidak ada sebutan"Nabi Berkata" atau "Kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Jadi, aku merasa seperti membaca apa yang disampaikan Tuhan kepadaku," ucapnya.

Ia mengaku sangat terenyuh ketika membaca surah al-Ikhlas.  "Katakanlah, Dialah Allah, Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." Jeremy sangat terkejut. Inilah jawaban tentang Tuhan yang diinginkannya sejak dulu.

Tak lama kemudian terucaplah kalimat syahadat. Jeremy resmi menjadi Muslim. Tak lama setelah bersyahadat, ia melaksanakan shalat untuk pertama kalinya. Ia menghadap kiblat, lalu mengucap, ''Allahu akbar.''

Dia kemudian mengangkat kedua tangan ke atas lalu melipatnya di dada. Lalu membungkukkan badan, sujud, dan duduk di antara dua kaki. "Aku merasakan kualitas spiritual yang luar biasa saat itu. Alhamdulillah.''

Redaktur : Heri Ruslan
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID,

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget