Oktober 2013

Raa Pramuja - Jakarta - Muda, cerdas, cantik, enerjik, bertemu berbagai idola dunia dan diidolakan anak muda. Itulah Kristiane Backer pada akhir 1980-an. Saat itu dia berusia 24 tahun dan menjadi VJ MTV pertama di Eropa. Namun di tengah gemerlap dunia dan karier impian anak muda, Kristiane malah merasa hampa dan merindukan hidup jauh yang lebih memberi makna. Dia pun berkelana mencari Tuhan.
(kristianebacker.com)
"Sebenarnya Tuhanlah yang menemukan saya. Saya justru mengalami krisis setelah menjadi presenter di MTV Eropa sekitar 2 tahun. Tekanan gaya hidup yang tinggi, bekerja dan berpesta dengan keras sudah saya alami dan saya merasa depresi walaupun mendapatkan pekerjaan impian ini," jelas Kristiane Backer saat berbincang melalui surat elektronik, yang ditulis detikcom Rabu (16/10/2013).

Saat menjadi VJ MTV Eropa, dirinya mewawancarai hampir sebagian besar selebritis idola anak-anak muda di dunia. Bila Anda menjadi remaja yang tumbuh pada kurun 1990-an, sebutkan saja idola Anda waktu itu. Mulai dari Rolling Stone, U2, Lenny Kravitz, Annie Lennox, Prince, Take That dan sederet nama musisi tenar lainnya. Bahkan, Kristiane bersahabat dekat dengan beberapa musisi idola itu.
Kristiane Backer saat menjadi VJ MTV (kristianebacker.com)
Tak cuma menjadi presenter, karena lama disorot oleh MTV yang menjadi trendsetter video klip musik hingga gaya hidup remaja, lama-lama Kristiane ikut menjadi selebriti dan idola. Kristiane menjadi saksi kehidupan musisi yang glamor, pentas dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara lain, dipuja dan dielukan fans namun di waktu lain mendapati kesendirian di kamar hotel, minuman keras dan narkoba menjadi pelarian.

Kristiane menganalogikan kehidupan musisi dunia itu sebagai 'roller coaster emosional', yang dialaminya juga dalam skala yang kecil. Di situlah Kristiane menyadari dirinya mengalami depresi.

 Hingga kemudian, dia bertemu dengan bintang olahragawan kriket asal Pakistan, Imran Khan, yang dinilai Kristiane sebagai sosok yang 'tinggi, berkulit gelap dan tampan' pada tahun 1992. Dari situlah Kristiane sering berdiskusi tentang kehidupan dan maknanya bersama Imran. Kristiane kagum bahwa Imran yang masyhur, sukses, dan kaya, melakukan kerja amal bagi orang miskin di negerinya.

"Iman! Yakinlah pada Tuhan, lalu lakukan perbuatan baik, itu yang selalu dikatakan Alquran," demikian ujar Imran kepada Kristiane.

Kristiane lantas penasaran akan nilai-nilai agama yang dianut Imran, Islam. Kristiane yang lantas menjadi teman dekat Imran berkunjung ke Pakistan. Perjalanan itu, menurut Kristane, menggugah kesadaran spiritualnya.

"Saya dikenalkan kepada Islam bukan oleh imam yang memakai atribut relijius namun oleh bintang olahraga yang ganteng yang juga berproses mencari Tuhan dalam keyakinannya. Dia memberiku buku-buku untuk dibaca, memperkenalkan Islam yang menyentuh saya dengan kemurahan hati dan martabat dalam menghadapi kesulitan," jelas perempuan kelahiran Hamburg, Jerman, 13 Desember 1965 ini.

Saat itu Kristiane juga mengagumi musik sufi dan kesenian Islam saat mengunjungi berbagai negara yang dia kunjungi seperti Maroko, Turki dan Mesir. Mengagumi kisah Nabi Muhammad SAW, dan karya para sufi seperti Jalaluddin Rumi, Abdul Qadir Jailani dan sebagainya. Menurutnya, musik dan segala seni Islam merujuk hanya kepada 'Yang Satu'.

Kendati kemudian tak menjadi teman dekat Imran lagi, namun pencarian Kristiane berlanjut. Seperti dituntun Tuhan, Kristiane bertemu dengan sederet cendekiawan Muslim di London, termasuk diplomat Inggris yang sudah memeluk Islam lebih dulu, Gai Eaton.

Hingga akhirnya Kristiane meneguhkan pencariannya akan Tuhan dalam Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat pada tahun 1995 di London.

"Saya menyadari Islam itu bukan latihan akademis, jika saya ingin merasakan dan membawa Tuhan dalam hidup saya, hanya ada satu cara, bersujud di atas sajadah dan mulai berdoa," kata Kristiane.
Menjadi muslimah yang baik menjadi tantangan Kristiane berikutnya. Salah satunya dengan menjalankan puasa wajib di bulan Ramadan. Kristiane mengatakan fase ini cukup menjadi godaan terberat baginya. Dalam dunianya menjadi VJ MTV, makan enak, minum alkohol dan clubbing lumrah mewarnai.

"Saya sih oke-oke saja dengan spaghetti carbonara dan alkohol hingga Ramadan pertama saya menjadi bencana karena saya clubbing malam sebelumnya dan sangat layu keesokan harinya karena tak boleh makan-minum. Namun Ramadan berikutnya, saya tak lagi minum alkohol. Alhamdulillah," ujar Kristiane saat ditanya godaan terbesarnya pasca menjadi mualaf.

Namun perubahan besar yang dirasakannya, Kristiane kini bisa setiap saat berdialog dengan Tuhan. Melalui salat, puasa dan nilai-nilai kebaikan yang diamalkan.

"Perubahan terbesar yang saya rasakan adalah sekarang saya menjalani kehidupan saya terkait hubungan dengan Tuhan. Saya memiliki waktu berdialog khusus dengan Tuhan. Dan kekosongan yang saya rasakan sebelumnya sekarang diisi dengan Tuhan," tutur Kristiane.

Kristiane mencari guru spiritual dalam pencariannya setelah menjadi mualaf, guru yang mengajarkan agama dalam kebaikan dan kedamaian, alih-alih menyalahkan dan mengutuk. Dia lantas memilih jalan sufi mulai dari membaca buku tasawuf karya Jalaludin Rumi, Al Gazali, Abdul Qadir Jaelani hingga guru spiritual di dunia nyata atas bantuan para sahabatnya. Guru yang sekaligus cendekiawan Islam Inggris itu adalah Dr Martin Lings atau yang juga dikenal sebagai Syaikh Abu Bakar Siraj ad Din di London.

Sosok populer anak muda yang menjadi mualaf pun disorot media Eropa. Kristiane juga sempat kehilangan pekerjaan karena keputusannya menjadi mualaf. Wacana benturan peradaban antara Barat dan Islam pun selalu menjadi bahasan yang ditujukan kepadanya.

Apalagi pada saat tragedi 9/11 di AS pada 2001. Terakhir, kasus penusukan militer Inggris Lee Rigby di jalanan London pada Mei 2013 lalu. Setiap kali ada peristiwa yang menimbulkan Islamofobia, setiap kali itu pula Kristiane berbicara meluruskan keyakinan yang dianutnya.

Apakah dirinya pernah merasa begitu frustasi dan lelah setiap meluruskan pandangan orang kala peristiwa Islamofobia timbul?

"Ya tentu saja saya pernah frustasi dan sedih berkali-kali saat meluruskan tendensi Islamofobia itu," kata Kristiane menjawab detikcom.

Kristiane Backer berkampanye tentang hak-hak perempuan dalam Islam (kristianebacker.com)
 Namun di tengah lelah dan frustasi, dia langsung membuka Alquran. Saat itulah, Kristiane merasakan bimbingan Allah yang berbicara kepadanya melalui ayat-ayat yang sedang dibukanya menjadi jawaban pertanyaan yang akan disampaikannya dengan sabar. Namun tak jarang, bila dia menghadapi orang yang ngeyel dan terus menyerangnya, Kristiane memilih pergi menjauh.

"Saya hanya meninggalkan mereka dan berdoa supaya mereka bisa mengerti dengan lebih baik," kata Kristiane yang telah menunaikan ibadah haji sekitar 10 tahun sejak menjadi mualaf.

Dia juga berlatih mencontoh nilai Islam dan pribadi Nabi Muhammad SAW, membalas perbuatan jahat dengan kebaikan. Kini, dia ingin tetap menjadi jembatan komunikasi dialog lintas agama mewakili Islam.

"Idealnya sih punya TV program sendiri yang ingin saya kembangkan, seperti gaya hidup muslim dan program hiburan. Namun jika hal lain terjadi yang mengizinkan saya melayani kemanusiaan dan Tuhan dalam jalan yang berbeda, saya sudah senang. Saya juga berdoa untuk memiliki pernikahan yang stabil dengan suami yang baik," kata Kristiane yang pernah 2 kali bercerai dari 2 pernikahannya ini.

Pesan damai dan perjalanan spiritualnya itu dia tuangkan dalam buku 'A Thousand Miles of Faith' Perjalanan Seorang VJ MTV Eropa Menemukan Hidayah Islam'. Dengan buku yang di Indonesia diterbitkan oleh Noura Books ini, Kristiane berharap bisa meluruskan citra negatif Islam yang diakibatkan para teroris memanfaatkan orang-orang tak berdosa atas nama Allah menjadi konsumsi media internasional, melalui pengalaman spiritual pribadinya.

"Tujuan saya adalah menyibak tirai itu dan menjelaskan dari pengalaman pribadi saya, bagaimana agama yang telah sangat difitnah ini sangat memberi saya, seorang perempuan Barat yang modern di media, menemukan kedamaian diri, pencerahan dan tujuan hidup. Saya juga ingin menginspirasi orang untuk melihat sisi spiritual mereka, yang seringkali terabaikan," tulis Kristiane.
Kristiane Backer saat meluncurkan bukunya From MTV to Mecca' (kristianebacker.com)
 Suatu saat, Kristiane mengaku ingin datang ke Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kristiane mengirimkan pesan damai agar Islam di Indonesia tidak terpecah antara Sunni dan Syiah.

"Itu berlawanan dengan semangat dan pengajaran Islam untuk melawan yang lain, Muslim lawan Muslim. Itu harus dihentikan segera. Menyedihkan bagi saya melihat umat Islam dunia terpecah-pecah. Kita tidak menyenangkan Tuhan yang menjadi satu-satunya tujuan kita. Mari bekerja bersama dalam kebaikan, kebersamaan, kedamaian, cahaya dan cinta," pesan dia.

Kristiane saat menghadiri Sharjah Book Fair 2012 (kristianebacker.com)
 Sumber : Detik.Com

Raa Pramuja - Jakarta - Tahun 2008 lalu, umat Islam marah atas munculnya film besutan Belanda berjudul Fitna (Hasutan) karena menggambarkan Nabi Muhammad SAW secara salah. Tahun berganti, produser film tersebut kini justru menjadi pemeluk Islam dan naik haji tahun ini.
Produser film itu adalah Arnoud Van Doorn. Dulu dia adalah anggota Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders, politisi rasis Belanda. Van Doordn memeluk Islam tahun 2012 setelah bertahun-tahun berpropaganda melawan ajaran Islam.

Van Doorn menyesal telah mengambil bagian dalam produksi film penuh kebencian Fitna. Dia mengatakan, sekarang dia berada di Tanah Suci untuk menebus dosa-dosanya.

"Saya mendapati diriku di antara hati-hati yang beriman. Saya berharap bahwa air mata penyesalan saya akan mencuci segala dosa saya setelah pertobatan saya, " kata Van Doorn seperti diberitakan media Saudi Gazette, Jumat 18 Oktober 2013.

Sebagai penebusan dari kesalahannya selama ini, Van Doorn berkomitmen untuk memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati dari Islam dan kepribadian yang benar dari Nabi Muhammad SAW.

Van Doorn menyebut film Fitna berisi informasi yang benar-benar salah, menyesatkan, dan tidak benar, yang tidak ada hubungannya dengan agama Illahi yang mulia atau Nabi Muhammad SAW.

Ia mengatakan bahwa sejak kedatangannya di Tanah Suci , ia telah menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bahwa ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah. Dia juga bertekad untuk kembali ke kota itu setelah ibadah hajinya tuntas.

"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya berharap Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya, " katanya.

Van Doorn menyatakan dia membaca banyak tentang Islam dan menyesali perseteruannya dengan agama tersebut.

Raa Pramuja - Jane (21) adalah seorang mualaf Filipina yang mengucap syahadat pertamanya ketika ia berusia 19 tahun. Setelah memeluk Islam, gadis yang berasal dari keluarga Kristen ini mengubah namanya menjadi Imaan.
Imaan belum pernah mendengar tentang Islam sebelumnya. Perjalanannya dalam mencari kebenaran pun diwarnai pertentangan dari keluarga dan teman-temannya. Namun semua itu tiada berarti baginya bila dibandingkan dengan bukti-bukti kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ia terima.

Ia memaparkan bagaimana hatinya tergetar kala ia mendengar suara azan untuk pertama kalinya padahal ia tengah melaksanakan misa di gereja. Hingga puncaknya, ia mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa, sebuah pengalaman yang akhirnya memantapkan hatinya untuk mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad Shalallahu Alayhi wa Sallam adalah utusan Allah.

Berikut pemaparan lengkap Imaan mengenai perjalanan rohaninya yang mengharukan dan penuh hikmah luar biasa dalam menemukan kebenaran Islam, seperti dikutip page Islam, Youth Group.
Saya dan saudara-saudara saya dibesarkan dalam keluarga Kristen oleh orang tua kami. Kami selalu menghadiri misa di gereja setiap hari Minggu. Orang tua saya memasukkan saya ke sekolah dan universitas Katolik.

Pada waktu itu saya belajar banyak tentang agama Kristen, tapi begitu banyak pertanyaan dalam pikiran saya yang tidak pernah terjawab baik oleh orang tua saya maupun oleh profesor-profesor saya.
Dulu saya sering bertanya-tanya pada diri sendiri, terutama ketika kami sedang berada di gereja dan berdoa. Saya merasa begitu bingung. Saya merasa seperti ada sesuatu yang tidak benar dan saya harus menemukannya.

Suatu hari saya melihat seorang Muslimah bercadar di sebuah toko saat membeli beberapa buku. Tiba-tiba pandangan kami saling bertemu, saya menatap matanya. Pada saat itu saya merasa seperti dia adalah wanita paling cantik yang pernah saya lihat di sepanjang hidup saya. Waktu itu saya benar-benar belum tahu bahwa orang seperti dia adalah seorang Muslim. Kala itu saya masih menyebut orang-orang seperti dia dengan sebutan “ninja”.

Saat sampai di rumah, saya bertanya kepada semua bibi saya, sepupu dan beberapa teman saya mengenai mengapa ada orang yang memakai cadar, mengapa mereka menyembunyikan wajah mereka, mengapa dan mengapa dan mengapa, tapi tidak ada yang bisa menjawabnya.
Orang-orang yang saya tanya itu malah mengklaim bahwa “mereka adalah teroris”, “mereka membunuh orang-orang yang tidak bersalah”, dan sebagainya.

Saya memang tidak pernah tahu tentang Muslim dan Islam sebelumnya. Saya mendengar dari media bahwa kebanyakan dari mereka adalah teroris dan keluarga saya percaya pada apa yang mereka dengar di media. Namun saya mengabaikannya, karena saat itu saya tidak menilai orang dari agama mereka.
Ketika saya berusia 18 tahun. Saya mulai mempelajari agama-agama lain. Saya tidak pernah menyerah mencari jawaban. Orang-orang di sekitar saya, terutama orang tua saya, tampaknya merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan saya. Saya merasa seperti … tidak ada yang memahami saya.
Setahun kemudian, keluarga kami pergi ke sebuah tempat Islami di mana 60 % orang-orang di sana adalah Muslim, tapi saya tidak punya kesempatan untuk berteman dengan mereka pada saat itu karena saya merasa saya bukanlah seorang yang mudah bergaul dan saya merasa sangat malu.
Sekitar pukul enam sore kami pergi ke gereja untuk mengikuti misa bersama dengan seluruh keluarga kami. Saat itu tanggal 2 November, saya sedang berdiri di salah satu sudut gereja, kemudian tiba-tiba saya mendengar suara azan untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Saya sangat kagum, dan saya merasa seperti azan itu memanggil saya, dan tubuh saya ingin berjalan menuju ke sumber suara azan itu.

Saya tidak mengikuti misa sampai akhir. Saya kemudian menatap langit dan pada saat itu saya merasakan perasaan terbaik yang pernah saya rasakan dalam hidup saya.
Ketika kami kembali ke kota kami, saya mulai mempelajari Islam dan dari sana saya memutuskan untuk mengucap syahadat sendirian di kamar saya. Alhamdulillah Allah memudahkan saya dengan internet di mana saya bisa belajar dari situs-situs Islam mengenai bagimana tata cara shalat.
Saya terus mempelajari dan menonton [tata cara shalat] secara keseluruhan. Kemudian saya mencoba untuk menjalankan shalat untuk pertama kalinya. Saat itu betapa terkejutnya saya hingga saya terus menangis, karena tiba-tiba bibir saya bisa mengucapkan bacaan-bacaan shalat dengan lancar.  Do’a berbahasa Arab itu meluncur begitu saja dari mulut saya. Hal luar biasa ini benar-benar mendatangkan perubahan mendadak dalam hidup saya.

Saya menghentikan semua kebiasaan buruk yang saya lakukan, nongkrong larut malam dengan teman-teman, minum alkohol dan merokok. Orang-orang di sekitar saya mengatakan saya gila seperti seorang psikopat.

Setiap kali saya menunaikan ibadah shalat, mereka terus menertawakan saya. Teman-teman saya mengatakan saya tidak keren karena saya tidak lagi “sejalan” dengan mereka.
Saya menjalankan puasa sendirian di rumah kami selama Ramadhan dan merasa kesepian saat merayakan Idul Fitri. Tapi saya masih bersyukur, Alhamdulillah. Shalat dan membaca Al-Qur’an membuat saya merasa saya tidak sendirian sama sekali.

Saya akui, saya selalu mengajukan pertanyaan kepada saudara-saudara saya dalam Islam dan mungkin membuat mereka sedikit kesal. Saya meminta kepada Allah untuk membantu saya, untuk menjawab pertanyaan saya. Subhanallah! Setiap kali saya membuka dan membaca Al-Qur’an saya mendapatkan jawaban-Nya.
Sebagian besar orang yang saya kenal terus mengatakan “Kau gila”, “Kau tidak berpikir”, dan sebagainya. Namun saya hanya menghadapi semua itu dengan tersenyum sambil mengingat-ingat firman Allah yang saya baca dari Al-Qur’an.
Allah menuntun siapa saja yang Dia kehendaki untuk menuju jalan yang lurus. Bukan saya yang memilih Islam, tetapi Allah-lah yang memilih saya.

Raa Pramuja - PAGI itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah: “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an. Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,".


Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukan kepalanya dalam-dalam.
Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.
Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana sepertinya tengah menahan detik-detik berlalu.
Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.

“Assalaamu’alaikum… .Bolehkah saya masuk ?” tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.

“Siapakah itu, wahai anakku?”
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah Malaikat Maut,” kata Rasulullah. Fatimah pun menahan tangisnya.
Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit untuk menyambut ruh kekasih Allah dan Penghulu dunia ini. (sepertinya Malaikat Jibril Tidak Sanggup melihat Rasulullah dicabut nyawanya)
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?”  Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti Ruhmu, semua pintu Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata Jibril. Tapi itu semua ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini, Ya Rasulullah?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini,” ujar Rasulullah mengaduh lirih.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu, wahai Jibril?” tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku.”
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu”
Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii. ummatii. ummatii.”
“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam jannah-Ku.”
‘Aisyah ra berkata: ”Maka jatuhlah tangan Rasulullah, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.” 
Dia berkata: ”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan: 
”Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.”

Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid, karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan.
Adapun Umar bin Khathab berkata: ”Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dengan pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa pergi untuk menemui Rabb-Nya.” 
Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar, dia masuk kepada Rasulullah, memeluk beliau dan berkata: ”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” 

Kemudian dia mencium Rasulullah dan berkata: ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui orang-orang dan berkata: ”Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” 
‘Aisyah berkata: “Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”
Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah manusia yang paling mulia, manusia yang paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari. Shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi tercinta Rasulullah.

Allahumma shali'alla sayyidina wa mawlana Muhammad....

Sumber — berbagai sumber

Raa Pramuja - Para jagoan IT Indonesia kembali unjuk gigi di event dunia. Indonesia yang diwakili oleh tim Rentjong meraih juara ke-3 dalam kompetisi hacking Capture The Flag (CTF) di Kuala Lumpur, Malaysia.

CTF merupakan bagian dari konferensi tahunan Hack In The Box (HITB). Sedangkan juara ke-1 dan ke-2 diraih oleh tim dari Vietnam. Selain tim Rentjong, Indonesia juga diwakili oleh tim Belalang Tempur.

Acara yang digelar 16 - 17 Oktober 2013 ini adalah kompetisi hacking internasional diikuti oleh 10 tim dari 7 negara: Korea, Jepang, Belanda, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
 Tim Rentjong sendiri diisi oleh penggiat-penggiat security Tanah Air: Rizki Wicaksono, Ammar WK dan Arif Dewantoro.

Menurut Rizki Wicaksono, kompetisi CTF menguji kemampuan peserta untuk memecahkan tantangan security seperti eksploitasi, reverse engineering, kriptografi, dan forensik yang dikemas dalam bentuk game attack dan defense antar tim.

"Setiap tim (terdiri dari 3 orang) mewakili satu negara yang harus dijaga dari serangan negara lain. Tiap tim akan mendapatkan senjata, firepower atau nuke yang bisa dipakai untuk menyerang tim lain bila berhasil memecahkan tantangan yang diberikan. Tim yang memiliki skor tertinggi menjadi pemenangnya," jelas Rizki kepada detikINET, Jumat (18/10/2013).

HITB sendiri adalah konferensi tahunan di bidang security yang menjadi ajang berkumpulnya security researcher dan hacker dari berbagai negara untuk mempresentasikan berbagai hasil temuan dan riset terkait cyber security.

sumber: detikcom

Raa Pramuja - CHAPARHAR - Seorang bayi lahir di Afghanistan dengan memiliki dua kepala. Kondisinya saat ini membaik setelah menjalani operasi pemisahan kepalanya.
Seperti diberitakan Huffington Post, Jumat (27/9/2013), Asree Gul, keluar dari sebuah rumah sakit di Afghanistan timur setelah dokter berhasil mengangkat kepala lain yang tumbuh dari atas kulit kepalanya.

Bayi malang ini lahir di Chaparhar, Afghanistan. Asree juga memiliki saudara kembar yang fisiknya normal. Kondisi unik yang dialami Asree, membuatnya sulit untuk tidur.

Kepala ahli bedah rumah sakit, Ahmad Obaid Mojadidi, mengatakan bahwa operasi yang rumit ini adalah yang pertama dilakukan di Chaparhar. Asree, yang namanya berarti "bunga baru" ini dalam kondisi baik setelah operasi pengangkatan.

"Para dokter menyelamatkan hidupnya. Saya berterima kasih kepada mereka, "kata sang ayah, Nematullah.

Dokter mengklaim cacat lahir Asree ini disebabkan ketika bayi janinya tidak berkembang dengan benar dalam rahim. Hal ini tampak serupa dengan kondisi langka yang disebut Craniopagus Parasiticus. Di mana tubuh kembarannya melekat pada tubuh kembarannya yang lain.

Salah satu contoh yang paling terkenal yang pernah mengalami Craniopagus Parasiticus adalah bayi asal Mesir, Manar Maged, yang memiliki kepala kembarnya, tapi telah dihapus pada 2005 silam ketika dia berusia 10 bulan.

Raa Pramuja - HUAXI - Kedokteran di China sangat terkejut ketika menemukan janin berkembang di dalam perut bayi laki-laki berusia dua tahun. Xiao Feng, harus menjalani operasi di rumah sakit Huaxi di China untuk mengeluarkan janin kembarannya yang telah tumbuh dalam perut bayi malang itu selama dua tahun.
 Seperti diberitakan Metro, Kamis (3/10/2013), Feng dilarikan ke ruang operasi setelah tiba di rumah sakit dengan perut yang terlihat membesar.

Kembar identik terbentuk ketika sel telur terpisah dengan sempurna setelah pembuahan, tetapi kembar siam terbentuk ketika sel telur gagal terpisah sepenuhnya.

Kembar siam bisa dikatakan sebagai "parasit" jika tidak berisikan gen dan sel dari kembarannya. Namun jika kembarannya itu menyerap sel-sel kembaran yang lain maka itu disebut kembar siam.

Raa Pramuja - LAUGHTERTON - Pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Laughterton, Inggris memelihara dua ekor babi raksasa di dalam rumahnya. Dave dan Janey Bryne membiarkan babi peliharaan mereka berkeliaran di dalam rumah bahkan mereka sering menonton TV bersama.
Dua ekor babi bernama Meeka dan Molly ini suka mencuri makanan di dalam kulkas. Namun, Janey tidak keberatan dan mereka sudah dianggap seperti keluarga.

Janey telah merawat Meeka dan Molly sejak 2009 silam. Janey awalnya mengira bahwa kedua babi asal Vietnam ini akan tetap berukuran kecil seperti saat dia pertama membelinya, tapi setelah enam bulan berat mereka bertambah hingga 107 kilogram (kg).

Dua ekor babi raksasa ini sering menyebabkan ketegangan antara Janey dengan Dave.

“Dave akan sangat kesal ketika ia tidak muat duduk di sofa karena Meeka juga duduk di sana,” ujar Janey. Demikian dilansir Mirror, Selasa (15/10/2013).

Janey dan Dave menghabiskan uang sebesar 100 poundsterling per bulan atau sekira Rp1,8 juta (Rp18.154 per poundsterling) untuk membeli makanan kedua babi raksasanya

Pasutri ini juga harus mengeluarkan uang sebesar 350 poundsterling atau sekira Rp6,3 juta untuk memotong kuku dan merawat bulu-bulu binatang peliharaannya itu setiap tiga bulan.

Raa Pramuja - Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya umat Islam. Pada hari yang juga disebut idul qurban ini ada sejumlah amal-amal sunnah yang perlu dikerjakan oleh umat Islam,

Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mandi sebelum berangkat shalat Idul Adha
Sebelum shalat Idul Adha, kaum muslimin disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. Mandi idul adha dilakukan seperti mandi janabat, hanya niatnya yang berbeda, yakni niat mandi sunnah Idul Adha.

2. Memakai pakaian terbaik untuk shalat Idul Adha

Kaum muslimin juga disunnahkan untuk memakai pakaian paling bagus yang dimilikinya. Tentu saja, pakaian tersebut adalah pakaian yang cocok untuk shalat.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya” (HR. Hakim)

3. Memakai minyak wangi
Selain disunnahkan memakai pakaian terbaik, disunnahkan pula memakai minyak wangi. Sebagaimana lanjutan hadits di atas: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, memakai minyak wangi dan berqurban dengan hewan paling mahal yang kami punya” (HR. Hakim)

4. Membaca takbir sejak berangkat shalat Idul Adha

Untuk takbir mutlak dilaksanakan sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga berakhirnya hari tasyrik dalam beragam situasi dan kondisi. Sedangkan untuk takbir yang terikat wakti dilaksanakan setelah shalat lima waktu sejak Subuh pada 9 Dzulhijjah hingga Asar pada 13 Dzulhijjah, juga sejak berangkat sampai dimulainya shalat Id.

5. Menghindari makan sebelum shalat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum shalat Id, pada Idul Adha sunnahnya makan dilaksanakan setelah selesai shalat Id.

6. Berangkat shalat Idul Adha seawal mungkin
Yakni setelah shalat Subuh, atau beberapa waktu setelah itu. Di zaman Rasulullah, shalat Idul Adha biasa dilakukan lebih pagi dibandingkan shalat Idul Fitri.

7. Menempuh jalan yang berbeda antara pergi dan pulang shalat Idul Adha
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Bukhari)

8. Jika memungkinkan, disunnahkan berjalan kaki menuju lapangan tempat shalat Idul Adha
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah)

9. Shalat Idul Adha dan mengajak serta anak-anak dan wanita mengikutinya
Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat Id adalah wajib. Sedangkan mayoritasnya berpendapat sunnah muakkad. Lepas dari itu, Rasulullah bahkan memerintahkan wanita dan anak-anak untuk ikut serta shalat Id. Bagi wanita yang sedang haid, mereka tidak ikut shalat tetapi ikut mendengarkan khutbah dari tepi/pinggir lapangan tempat shalat.

10. Menyembelih qurban setelah shalat Idul Adha
Menyembelih qurban ini menurut sebagian ulama hukumnya wajib bagi yang mampu, berdasarkan hadits Rasulullah: "Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rezeki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Raa Pramuja - Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Adri Desas Furyanto mengatakan, kasus oplosan minuman keras (miras) yang memakan korban tujuh orang, empat diantaranya tewas, terjadi karena para pemabuk tersebut mengoplos minuman keras dengan minuman ringan, bir, pil tablet, minuman energi dan obat nyamuk usap.

Atas laporan masing-masing keluarga korban tersebut, tambahnya, petugas Polsek Pasar Minggu langsung datang ke TKP dan menemukan sejumlah Barang Bukti (BB) yakni sejumlah botol minuman yang diduga telah dikonsumsi para korban. Barang bukti tersebut antara lain dua botol minuman soda merek Big Cola dan empat  bungkusan pil tablet tramadol HCL pada TKP pertama serta satu botol Mansion House, satu botol minuman Krating Daeng dan satu bungkus autan pada TKP kedua.

"Dugaan sementara barang bukti tersebut digunakan oleh para korban untuk mengoplos minuman. Sekarang kasus masih dalam penyelidikan petugas," jelasnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (12/10/2013).

Diceritakan Adri, kasus tersebut bermula  Sutarno alias Mogol membeli sebanyak 10 botol minuman merek Mansion House dan Vodka di toko minuman Uni di Jalan Raya Ragunan Gang Bima pada hari Rabu, (9/10/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, minuman tersebut dioplos atau dicampur dengan minuman soda merek Big Cola, serta minuman jenis lainnya dan dikonsumsi secara bergiliran bersama keenam rekannya yakni Sanaikh (53), Sutarko (37), Sutrisno alias Kupra (36), Ari alias Ambon (25), Herman alias Uca (34) dan Sidek (37) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama yakni di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya di depan LP3I dan teras toko Jaya Listrik Pasar Minggu.

Lebih lanjut katanya, pesta miras pun kembali dilanjutkan dengan mengkonsumsi bir sebanyak enam buah botol di TKP kedua di Jalan Raya Tanjung Barat, tepatnya di depan Apotik Sari Sakti RT 11/08 Pejaten Timur dan TKP ketiga di Cafe Blue Diamond atau Cafe Daeng di Jalan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

"Mereka bubaran dari Cafe sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian pulang ke rumah masing-masing. Setelah itu para korban kemudian muntah-muntah mengeluarkan cairan berwarna kuning dan kondisi badan panas. Kemudian oleh masing-masing keluarga, korban dibawa ke rumah sakit, akhirnya empat orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (12/10/2013).

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget