Iklan

iklan

Iklan

iklan
Kamis, 15 Mei 2025

Berita Pilihan

Iklan

iklan

Iklan

iklan
Ketahui Penyebab Kram Otot pada tubuh anda   Mengenal Bagian Dan Tombol Pada Kamera DSLR   Peristiwa di Alam Barzakh, Azab atau Nikmat Kubur?   Kumpulan Foto Kegiatan DPC PJI Indramayu, Saat Uji Kompetensi Wartawan   Rosidin Indra, Petinju Asal Indramayu Terbaik se Jabar, Kini Fokus menjadi Pelatih   Jenis-jenis Wawancara yang Perlu anda ketahui   Struktur Redaksi Media   Mengatasi Install Tema Wordpress Gagal Terus   Pengertian Kejaksaan   Tupoksi Susunan Redaksi di Perusahaan Media  

Iklan

iklan

Advertisement

Advertisement

Iklan

Advertisement

Advertisement

Asian Games 2018

FashionMore

HeadlineMore

HeadlineMore

FoodMore

LifestyleMore

HeadlineMore

Berita Utama

Bisnis

Berita Utama

Populer Tahun ini

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Notification

JSON Variables

Tag Populer

Advertisement

Advertisement

Pinned Post

Ketahui Penyebab Kram Otot pada tubuh anda

Jakarta - Hampir semua orang pernah mengalami kram otot. Saat kamu menggunakan otot yang bisa dikontrol, seperti bagian laki dan lengan, otot akan secara bergantian melakukan kontraksi dan relaksasi.  Gerakan otot yang melakukan kontraksi tanpa dikehendaki disebut dengan spasme. Nah, spasme terjadi secara berkelanjutan dan cukup kuat, terjadilah kondisi medis yang dinamakan kram otot.  Kram otot bisa terjadi tidak hanya ketika kamu beraktivitas. Masalah kesehatan ini juga bisa muncul saat kamu beristirahat atau tidur malam. Sebenarnya, apa penyebab seseorang bisa mengalami kram otot saat tidur? Berikut ini beberapa di antaranya:  Suplai Darah Tidak Mencukupi Suplai darah yang tidak mencukupi bisa menjadi salah satu penyebab kram otot. Ketika pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke kaki mengalami penyempitan, kamu akan merasa sakit yang mirip dengan kram. Kurang Asupan Mineral Kekurangan mineral, seperti magnesium, kalsium, dan kalium juga bisa memicu terjadinya ...

Video Terpopuler

Baca Juga

Technology
Lihat Semua

Fashion
Lihat Semua

Cari Blog Ini

Sports
Lihat Semua

Entertainment
Lihat Semua

Iklan Halaman Depan

Video

Ketahui Penyebab Kram Otot pada tubuh anda   Mengenal Bagian Dan Tombol Pada Kamera DSLR   Peristiwa di Alam Barzakh, Azab atau Nikmat Kubur?   Kumpulan Foto Kegiatan DPC PJI Indramayu, Saat Uji Kompetensi Wartawan   Rosidin Indra, Petinju Asal Indramayu Terbaik se Jabar, Kini Fokus menjadi Pelatih   Jenis-jenis Wawancara yang Perlu anda ketahui   Struktur Redaksi Media   Mengatasi Install Tema Wordpress Gagal Terus   Pengertian Kejaksaan   Tupoksi Susunan Redaksi di Perusahaan Media  

Most Recent

4/sidebar/recent

Indonesian Channels Blogger Template

Indonesian Channels Blogger Template
Indonesian Channels Blogger Template

Photos
Lihat Semua

Channels TV
Lihat Semua

CPNS 2018

Footer Copyright

Design by - Blogger Templates | Distributed by Blogger Templates

About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.

Iklan

Populer Tahun ini

Berita Terpopuler

Populer Bulan ini

Iklan

iklan

Miris, Jumlah Perokok Anak dan Remaja Terus Meningkat

Kamis, 14 Juni 2012, Juni 14, 2012 WIB Last Updated 2022-08-09T12:08:52Z

Jumlah perokok di Indonesia rupanya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masyarakat Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai konsumen rokok terbesar di dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh kata Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Adang Bactiar, mengutip data dari WHO. "Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Cina dan India, di atas Rusia dan Amerika," katanya seperti yang dilansir Gatra (12/06/2012)

Dalam deklarasi Koalisi Profesi Kesehatan Anti Rokok di Jakarta, Kamis pekan lalu, Adang menyebutkan bahwa 4,8 persen dari 1,3 milyar perokok di dunia berasal dari Indonesia.

Jumlah perokok di Indonesia, menurut dia, juga diperkirakan terus meningkat karena konsumsi rokok remaja laki-laki yang tahun 1995 hanya 13,7 persen naik menjadi 37,3 persen tahun 2007.

Perokok wanita jumlahnya juga meningkat dari 0,3 persen pada tahun 1995 menjadi 1,6 persen tahun 2007.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, enam koalisi profesi kesehatan anti rokok akan memulai usaha menekan dampak penggunaan tembakau terhadap kesehatan dengan menerapkan kawasan bebas rokok di setiap kegiatan dan fasilitas organisasi profesi.

"Visi kami adalah Indonesia Bebas Rokok tahun 2025," tambahnya.

Sebelumnya hal yang sama juga pernah diutarakan oleh Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) Farid Anfasa Moeloek dalam aksi damai memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2011 silam yang dilansir oleh harian JPNN.

Kenaikan tertinggi sebesar 4 kali lipat terjadi pada kelompok umum 5-9 tahun, sedangkan peningkatan pada kelompok 15-19 tahun adalah 144 persen selama periode 1994-2004. Dari penelitian Universitas Hamka dan Komnas Anak di tahun 2007, menunjukkan hampir semua anak (99,7 persen) melihat iklan rokok di televisi dan 68,2 persen memiliki kesan positif terhadap iklan rokok, serta 50 persen remaja perokok lebih percaya diri seperti dicitrakan iklan rokok.


Iklan

iklan